Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Pandemi, Jokowi Tak Ingin Angka Kematian Ibu Meningkat

Kompas.com - 30/04/2021, 18:30 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah tidak ingin angka kematian ibu meningkat di masa pandemi Covid-19.

Hal itu disampaikan, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Brian Sri Prahastuti saat menghadiri UNFPA Web Series dengan tema Kematian Ibu di Indonesia Riwayatmu Dulu Hingga Kini, Jumat (30/4/2021).

“Secara eksplisit Presiden menyampaikan, tidak boleh ada peningkatan kematian ibu, karena bicara kualitas manusia Indonesia untuk menuju Indonesia Emas 2024,” ujar Brian dikutip dari siaran pers Kantor Staf Presiden.

Brian menuturkan, pemerintah memang melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19.

Namun kata dia, Presiden selalu menegaskan untuk tidak mengabaikan prioritas lainnya termasuk soal angka kematian ibu dan stunting.

Baca juga: Jadi Penyebab Wafatnya Kartini, Angka Kematian Ibu di Indonesia Masih Tinggi

"Hingga saat ini, pemerintah tetap menargetkan angka kematian ibu bisa ditekan hingga 183 per 100.000 kelahiran hidup dari angka 305 per 100.000 kelahiran hidup," ungkap Brian.

"Begitu juga dengan target stunting yang diharapkan (dapat ditekan) bisa mencapai 14 persen. Artinya walaupun ada pengalihan sebagian dana untuk penanganan Covid-19, bukan berarti prioritas lain tidak bisa dilakukan,” tegasnya.

Brian menuturkan, manusia indonesia yang berkualitas dimulai sejak di dalam kandungan, yakni saat ibunya selamat dan anaknya lahir dengan selamat serta sehat.

“Ini modal awal sebelum bicara pendidikan, pekerjaan, dan seterusnya,” tambah Brian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Dukung Prabowo-Gibran, PKB Pastikan Tak Bakal Rusak Soliditas Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Senada dengan Nasdem, PKB Anggap Hak Angket Kecurangan Pemilu Kian Sulit Diwujudkan

Nasional
Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Usai Dukung Prabowo-Gibran, Nasdem dan PKB Bilang Timnas Amin ‘Bubar’

Nasional
MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

MK Sidangkan Sengketa Pileg 2024 Mulai 29 April, Sehari Puluhan Perkara

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS: Pak Surya Paling Cantik Bermain Politik

Nasional
Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Penghormatan Terakhir PDI-P untuk Tumbu Saraswati...

Nasional
Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Idrus Sebut Ada Posisi Strategis yang Ditawarkan jika Jokowi Masuk Golkar; Ketua Umum hingga Ketua Dewan Pembina

Nasional
CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

CSIS: Jumlah Caleg Perempuan Terpilih di DPR Naik, tapi Sebagian Terkait Dinasti Politik

Nasional
Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum 'Move On'

Cak Imin Titip 8 Agenda Perubahan ke Prabowo, Eks Sekjen PKB: Belum "Move On"

Nasional
CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

CSIS: Caleg Perempuan Terpilih di Pemilu 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah sejak Reformasi

Nasional
Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada 'Stabilo KPK'

Prabowo-Gibran Disarankan Terima Masukkan Masyarakat saat Memilih Menteri, daripada "Stabilo KPK"

Nasional
CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

CSIS: Caleg Terpilih yang Terindikasi Dinasti Politik Terbanyak dari Nasdem, Disusul PDI-P

Nasional
MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

MK Registrasi 297 Sengketa Pileg 2024

Nasional
CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

CSIS: 138 dari 580 Caleg Terpilih di DPR Terasosiasi Dinasti Politik

Nasional
Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Idrus Marham Dengar Kabar Golkar Dapat 5 Kursi Menteri dari Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com