Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Harap Penghafal Al Quran Berperan dalam Pembangunan Nasional

Kompas.com - 29/04/2021, 13:48 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengharapkan para penghafal Al Quran yang berasal dari Institut Ilmu Alquran (IIQ) Jakarta dapat berperan dalam pembangunan nasional.

Hal tersebut disampaikan Ma'ruf di acara Harlah IIQ ke-44 yang digelar secara daring, Kamis (29/4/2021).

Menurut Ma'ruf, sebagai lembaga pendidikan tinggi khusus perempuan dan memiliki konsentrasi pada kajian ilmu-ilmu Al Quran, IIQ telah terbukti membawa kemaslahatan dan manfaat besar bagi kehidupan kebangsaan, kemasyarakatan, dan keagamaan di Indonesia.

"IIQ diharapkan dapat menyiapkan para lulusan yang mampu menjadi agen perubahan di masyarakat. Saya meyakini Al Quran merupakan sumber kebaikan," kata Ma'ruf.

Baca juga: Dukung Pengembangan Ekonomi Syariah, Wapres Minta Perguruan Tinggi Lakukan Ini

Ia mengatakan, apabila Al Quran digali dan didalami maka setiap orang akan memperoleh bekal yang cukup untuk melakukan perbaikan-perbaikan dalam segala aspek.

Ini termasuk dalam berbangsa dan bernegara serta pembangunan nasional yang sedang berlangsung.

"Oleh karena itu, para alumni IIQ yang rata-rata hafal Al Quran dan memahami maksud dan kandungannya, saya yakin mampu menjadi agen perubahan, baik dalam aspek keagamaan, kemasyarakatan maupun kebangsaan," kata dia.

Menurut Ma'ruf, apa yang dilakukan IIQ saat ini sejalan dengan program pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul.

Baca juga: Wapres Sebut Kontraksi Ekonomi Syariah Indonesia 2020 Lebih Baik Dibanding Ekonomi Nasional

Antara lain, menciptakan SDM yang sehat, cerdas, produktif, memiliki daya saing, bersemangat tinggi dan memiliki wawasan kebangsaan, serta memiliki akhlak yang mulia.

"SDM yang tidak sekadar saleh dalam arti spiritual dan sosial, melainkan yang mampu melakukan perubahan dan perbaikan-perbaikan pada masyarakat dan lingkungannya agar menjadi masyarakat yang sholihin dan sholihat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com