Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Jokowi dan Mohamed Bin Zayed, Bertukar Nama untuk Penamaan Jalan hingga Beri Hadiah Masjid

Kompas.com - 19/04/2021, 11:46 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kedekatan antara Presiden Joko Widodo dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Pangeran Mohammed Bin Zayed kembali terlihat setelah pemerintah mengganti nama Jalan To Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Tol Layang Japek, menjadi Jalan Layang Syeikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).

Pemerintah pada Senin (12/4/2021) telah meresmikan pergantian nama Jalan Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang Syeikh Mohammed Bin Zayed (MBZ).

Penamaan jalan di Indonesia dengan menggunakan nama Mohammed Bin Zayed merupakan balasan atas penamaan jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), yang telah menggunakan nama Jokowi, yakni Joko Widodo Sreet.

Baca juga: Mohammed bin Zayed, Pemimpin Arab Paling Berpengaruh yang Namanya Dipakai untuk Tol Layang Japek

Kendati demikian, sejatinya kedekatan hubungan antara Jokowi dan Mohammed Bin Zayed sudah terbangun sebelum nama Jokowi diabadikan sebagai nama jalan di Abu Dhabi.

Jokowi dan Mohammed Bin Zayed sudah pernah saling mengunjungi sebelumnya. Mohammed Bin Zayed tercatat pernah datang ke Istana Bogor, Jawa Barat, pada 24 Juli 2019.

Jokowi pun pernah berkunjung ke Abu Dhabi dan bertemu Mohammed Bin Zayed pada 12 Januari 2020.

Berikut potret kedekatan antara Jokowi dan Mohammed Bin Zayed dan gaya diplomasi di antara keduanya yang terangkum oleh Kompas.com.

Nama Jokowi diabadikan jadi nama jalan di Abu Dhabi

Nama Presiden Jokowi diabadikan menjadi nama jalan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) Peresmian President Joko Widodo Street dipimpin oleh Chairman Abu Dhabi Executive Office Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan pada Senin (19/10/2020) pukul 16.45 waktu setempat.

Baca juga: Usai Jalan Layang MBZ, UEA Berencana Investasi di Sektor Pendidikan hingga Ritel

Penamaan Jalan Presiden Joko Widodo merefleksikan hubungan erat RI – UEA, sekaligus bentuk penghormatan Pemerintah UEA kepada Jokowi dalam memajukan hubungan bilateral kedua negara.

Jalan Presiden Joko Widodo terletak di salah satu ruas jalan utama, yang membelah ADNEC (Abu Dhabi National Exhibition Center) dan Embassy Area. Kawasan itu ditempati sejumlah kantor perwakilan diplomatik.

Nama jalan ini sebelumnya adalah Al Ma’arid Street (dalam bahasa Indonesia artinya ekshibisi/pameran) yang menghubungkan Jalan Rabdan dengan Jalan Tunb Al Kubra.

Nama Mohammed Bin Zayed jadi nama jalan di Indonesia

Berikutnya giliran Mohammed Bin Zayed yang namanya diabadikan menjadi nama jalan di Indonesia. Nama Mohammed Bin Zayed dipakai untuk menamai Jalan Tol Layang Japek.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno meresmikan Jalan Layang Mohamed bin Zayed (MBZ), pada Senin (12/4/2021).

Peresmian ini ditandai dengan penekanan tombol sirene yang dilakukan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Duta Besar RI untuk UEA Hasan Bagis, serta Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.

Baca juga: Naik Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek, Sekarang Sebut Tol Layang MBZ

Nama Mohammed Bin Zayed menjadi nama Jalan Tol Layang Japek sebagaimana tertuang dalam Surat Izin Menteri PUPR Nomor BM.07.02-Mn/635, tertanggal 8 April 2021.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Subakti Syukur mengatakan, penggantian nama Tol Layang Japek menjadi Jalan Layang Mohamed Bin Zayed merupakan permintaan resmi dari Sekretariat Presiden Republik Indonesia.

Karena penggantian nama ini merupakan permintaan resmi, Jasa Marga selaku pengelola tol layang ini siap melaksanakan perintah.

Untuk diketahui, Mohamed bin Zayed atau nama lengkapnya Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan merupakan Pangeran mahkota Abu Dhabi dan deputi komandan tertinggi Pasukan Angkatan Darat Uni Emirat Arab (UEA).

Nama Mohammad Bin Zayed dikenal publik Indonesia setelah Presiden Jokowi memberi kepercayaan kepadanya untuk menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru.

Mohammed Bin Zayed bangun masjid untuk Jokowi

Saat berkunjung ke Indonesia pada Juli 2019, Mohammed Bin Zayed pernah berjanji kepada Jokowi akan membangunkan masjid.

Baca juga: Ini Alasan Pemerintah Mengabadikan MBZ Jadi Nama Jalan Layang

Janji tersebut ternyata benar-benar direalisasikan Mohammed Bin Zayed. Sebulan setelah kunjungannya ke Indonesia, tim kepresidenan langsung meninjau beberapa lokasi calon pembangunan masjid.

Akhirnya dipilihlah bekas Depo dan SPBU Pertamina di Gilingan, Banjarsari, Solo sebagai lokasi masjid. Luas lahan di lokasi tersebut mencapai 2,9 hektare.

Mereka saat itu mengukur arah kiblat yang melibatkan Kementerian Agama (Kemenag) Solo, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Muhammadiyah, NU dan Tim Falakiyah Kemenag RI.

"Kita hari ini menentukan arah kiblat. Kami mengundang tokoh Muhammadiyah, NU, MUI, agar semuanya di sini tidak ada simpang siur. Kita tahu masyarakat Indonesia itu majemuk. Biar nanti tidak salah dalam penentuan arah kiblat masjid," kata utusan Dubes RI untuk UEA Husin Bagis, Setyo Wisnu Broto, Selasa (20/8/2019).

Wisnu saat itu menyebut bahwa desain masjid di Solo akan dibuat semirip mungkin dengan Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi. Desain yang dibuat Pangeran UEA itu sebetulnya memiliki hak intelektual yang dilarang ditiru.

Baca juga: Mulai Dibangun Hari Ini, Berikut Perjalanan Masjid Hadiah Pangeran Abu Dhabi untuk Jokowi, Didesain Putra Mahkota

"Desain itu sebenarnya punya hak intelektual sama pangeran diberikan untuk Indonesia," papar Wisnu.
Adapun peletakan batu pertama yang menandakan dimulainya proses pembangunan masjid tersebut berlangsung pada 6 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com