Seluruh modul disusun berdasarkan pada empat pilar literasi digital, yaitu digital culture, digital safety, digital ethics, dan digital skills.
Baca juga: Cegah Stunting, Kemkominfo Terus Kampanyekan Pola Hidup Sehat
Dalam upaya menciptakan SDM andal di bidang TIK, Kemkominfo menggunakan pendekatan komprehensif yang mencakup tiga tingkatan kecakapan digital
Di level advanced atau tingkat lanjutan, program Digital Leadership Academy (DLA) diinisiasi untuk meningkatkan kapasitas pembuat kebijakan digital (digital decision maker), baik di sektor publik maupun privat.
Adapun program tersebut ditujukan untuk 300 pemimpin yang dilakukan secara daring. Dalam pelaksanaannya, Kemkominfo menggandeng pusat pengembangan ekosistem digital global asal Tiongkok, India, Singapura, Estonia, hingga Amerika Serikat.
“Di tingkat menengah (intermediate digital skill), program Digital Talent Scholarship (DTS) diadakan untuk memberikan pelatihan teknis bagi para angkatan kerja muda, lulusan baru, profesional, dan elemen masyarakat lainnya,” terang Johnny.
Baca juga: Menkominfo Sebut Indonesia Sudah Uji Coba Layanan 5G 12 Kali, Salah Satunya Saat Asian Games 2018
Johnny menambahkan, program DTS mengajarkan berbagai kecakapan era digital. Mulai dari artificial intelligence, machine learning, cloud computing, cybersecurity, digital entrepreneurship, dan digital communication.
Pada 2021, lanjut Johnny, pihaknya memberikan 100.000 beasiswa DTS untuk masyarakat Indonesia dengan tema-tema seperti disebutkan di atas.
Sementara itu, di tingkat kecakapan digital yang dasar (basic digital skill), pengembangan literasi digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi akan terus digencarkan agar mencapai 12,4 juta masyarakat pada 2021.
“Program yang begitu masif dikerjakan secara kolaboratif bersama dengan 34 pemerintah provinsi dan 514 pemerintah kabupaten atau kota bersama dengan Project Implementation Unit (PIU) di Kementerian Kominfo,” jelasnya.
Baca juga: Menkominfo Tunjuk Henri Subiakto Jadi Ketua Sub Tim I Kajian UU ITE
Adapun program tersebut akan diimplementasikan melalui lebih dari 20.000 kegiatan pada 2021.
“Artinya, jika kita memulai program pada bulan April ini, maka akan diselenggarakan sekitar 100 kegiatan per hari secara serempak di berbagai pelosok negeri sampai akhir tahun,” kata Johnny.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.