Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan Masih di Tengah Pandemi, Zulkifli Hasan Minta Pemerintah Kendalikan Harga Pangan

Kompas.com - 14/04/2021, 18:09 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta pemerintah mengendalikan harga pangan saat memasuki bulan Ramadhan tahun ini.

Ia menilai, selama ini bulan Ramadhan diikuti oleh naiknya harga-harga pangan di pasaran.

Padahal, saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian masyarakat sulit.

"Saya sangat berharap mudah-mudahan harga pangan dapat dikendalikan oleh pemerintah, sehingga tidak memberatkan masyarakat yang saat ini tengah mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi," kata Zulkifli dalam konferensi pers bertajuk "Demokrasi Transaksional dan Ketergantungan Impor Pangan", Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Harga Pangan di Kabupaten Semarang Naik Jelang Ramadhan, Satgas Pangan Bakal Gelar Operasi Pasar

Zulkifli melanjutkan, pemerintah perlu mewaspadai adanya oknum atau pihak tertentu yang mengambil keuntungan jangka pendek dalam situasi pandemi.

Oknum itu, kata dia, mengambil keuntungan dengan cara menimbun barang, menahan pasokan, hingga mempermainkan harga pangan di pasaran.

"Semoga pemerintah berpihak pada para pedagang kecil, bukan bandar-bandar besar. Kepada masyarakat kecil, bukan kepada pengusaha besar," ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan pula kepada pemerintah bahwa Ramadhan dan Lebaran tahun ini tidak jauh dengan waktu panen raya nasional.

Menurut pria yang akrab disapa Zulhas ini, seharusnya itu menjadi waktu yang baik dan memberi keuntungan bagi para petani.

Baca juga: Inflasi Jakarta Terkendali di Tengah Pandemi Covid-19, Stok dan Harga Pangan Stabil

Ia pun menyayangkan ada pihak yang mengembuskan isu impor beras di tengah suasana panen raya.

"Ini membuat harga gabah anjlok dan petani terancam rugi. Kita senang, bahagia, Presiden segera merespons isu ini. Dan memastikan tidak ada impor beras hingga Juni 2021 mendatang. Sebab stok cadangan beras nasional yang dikelola Bulog masih aman," ungkapnya.

Akan tetapi, hal tersebut tetap disayangkan Zulhas lantaran harga gabah terlanjur anjlok akibat adanya isu impor beras.

Untuk itu, dia berharap pemerintah segera mencari solusi untuk menyelesaikan persoalan harga gabah yang anjlok tersebut.

"Para spekulan menahan harga. Mudah-mudahan situasi ini bisa segera dicarikan solusinya agar petani tidak terus dirugikan," tutur Zulhas.

Baca juga: Panen Raya, Golkar Jatim Serukan Gerakan Beli Beras Langsung ke Petani

Sebelumnya, isu impor beras sempat mencuat ke publik usai Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan latar belakang diputuskannya kebijakan impor beras sebanyak 1 juta ton pada tahun ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com