Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kemungkinan Penyebab Rendahnya Etika Bersosial Media Netizen Indonesia

Kompas.com - 14/04/2021, 16:52 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

“Bibitnya tumbuh pada momen pemilihan presiden 2014 dan 2019 yang menjadikan warga Indonesia seolah terbelah. Lalu didukung dengan munculnya kelompok-kelompok garis keras yang tak bisa menerima perbedaan. Setiap orang yang berbeda pandangan dianggap musuh yang harus dihabisi. Termasuk, pasangan gay di Thailand, nun jauh di sana,” terang dia.

Tanggung jawab semua pihak

Widodo menuturkan perbaikan etika bersosial media mesti melibatkan semua pihak. Insitusi seperti keluarga, sekolah hingga kepolisian mesti saling bekerjasama.

Pihak keluarga dan sekolah dapat memberikan pengajaran tentang etika sopan santun dalam komunikasi sehari-hari. Hal ini kemudian juga harus berimplikasi pada pola komunikasi di media sosial.

Baca juga: Netizen Indonesia Paling Tidak Sopan se-Asia Tenggara, Pengamat Sebut Ada 3 Faktor Penyebab

Selain itu, lanjut Widodo, pola pengawasan tidak hanya dibebankan pada polisi siber, atau kementerian Informasi dan Teknologi Informasi (Kominfo).

“Tapi semua pihak harus menjadi pengawas. Misalnya pihak universitas, juga mengawasi tindakan mahasiswanya di media sosial. Jika ada perilaku yang menyalahi etika, sanksi sosial bisa diterapkan dengan memposting identitas korban beserta akunnya,” jelas dia.

Menurut Widodo sanksi sosial mesti dilakukan di ranah cyber atau media sosial, karena sanksi hukum kerap kali tidak berjalan efektif.

“Bentuk-bentuk sanksi sosial bisa dilakukan karena biasanya lebih efektif ketimbang sanksi hukum,” jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com