Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Cerita tentang Menteri yang Menangis agar Masuk Kabinet Jokowi | Latar Belakang Seragam Satpam Serupa Polisi

Kompas.com - 14/04/2021, 05:14 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Deretan berita populer di desk nasional Kompas.com dimulai dari artikel opini yang ditulis oleh mantan wartawan harian Kompas Joseph Osdar menarik perhatian para pembaca Kompas.com.

Dalam artikel tersebut diceritakan sebuah kisah tentang seorang menteri yang menangis, mengiba, dan meminta agar namanya dimasukkan ke dalam Kabinet Presiden Joko Widodo periode 2014-2019.

Artikel tersebut lantas menjadi artikel terpopuler di desk nasional Kompas.com.

Selain itu, artikel tentang seragam satpam yang kini warnanya serupa dengan seragam polisi juga menarik perhatian pembaca Kompas.com.

Di dalam artikel tersebut disebutkan bahwa seragam satpam yang dulunya berwarna putih dan bawahan berwarna biru tua kini berganti menjadi kemeja berwarna cokelat muda dan bawahan berwarna coklat tua.

Perubahan ketentuan seragam satpam ini tertuang dalam Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pengamanan Swakarsa.

Artikel tentang seragam Satpam yang hampir serupa dengan seragam polisi itu juga masuk ke dalam deretan berita populer di desk nasional Kompas.com.

Berikut paparannya:

1. Cerita tentang Menteri yang Menangis agar Masuk Kabinet Jokowi

Sabtu sore, 27 Maret 2021, saya menemui Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Bambang Soesatyo (Bamsoet) di Jalan Proklamasi Nomor 80 Jakarta Pusat. Rentetan buku-buku tebal di rak buku menjadi bagian design interior ruang tempat kami bertemu.

“Saya mau menulis tentang Mas Bamsoet, yang saya baca di buku-buku Anda,” kata saya padanya saat itu.

“Silakan,” jawab Bamsoet.

“Termasuk buku Republik Komedi 1/2 Presiden terbitan tahun 2015?” tanya saya lagi.

“Tidak ada masalah," jawab Ketua DPR 208-2019 ini.

Dalam percakapan selama dua jam dengannya, kami antara lain juga membahas pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Dalam bahasan kami, Bamsoet antara lain mengatakan, “Pak Jokowi pernah mengatakan kritik saya kepada beliau itu pedas, tapi beliau juga bilang hal itu tidak mengapa dan justru baik.”

Selengkapnya baca juga: Cerita tentang Menteri yang Menangis, Mengiba, Minta Masuk dalam Kabinet Jokowi

2. Latar Belakang Seragam Satpam Serupa Polisi

Akhir-akhir ini kita melihat ada perbedaan yang mencolok pada seragam anggota satuan pengamanan (satpam), yang terlihat seperti seragam polisi.

Para anggota satpam menggunakan seragam atasan berwarna coklat muda dan bawahan berwarna coklat tua, disertai tanda kepangkatan di pundak.

Tentu saja ada latar belakang yang menyebabkan seragam satpam saat ini berubah menjadi seperti seragam polisi.

Sejak Agustus 2020, seragam dinas harian anggota satpam yang semula terdiri dari atasan putih dan bawahan biru tua, diubah menjadi atasan dan bawahan coklat muda dan coklat tua, layaknya seragam polisi.

Selengkapnya baca juga: Latar Belakang Seragam Baru Satpam Berwarna Coklat seperti Seragam Polisi...

 

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com