Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1,5 Juta Kasus Covid-19 di Indonesia, Waspadai Penularan Mutasi Virus Corona

Kompas.com - 08/04/2021, 07:12 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.547.376, pada Rabu (7/4/2021).

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kasus harian Covid-19 bertambah 4.860 orang.

Sementara, pasien yang meninggal dunia bertambah 87 orang. Sehingga, kasus kematian akibat Covid-19 mencapai 42.064 orang, terhitung sejak awal pandemi.

Baca juga: UPDATE: Sebaran 4.860 Kasus Baru Covid-19, DKI Tertinggi dengan 862

Kemudian, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh bertambah 5.769 orang. Dengan demikian, total kasus pasien sembuh sampai saat ini berjumlah 1.391.742 orang.

Waspadai penularan mutasi virus corona

Mutasi virus corona akan terus terjadi setiap bereplikasi. Saat ini, ada dua mutasi baru virus corona yang terdeteksi di Indonesia yaitu B.1.1.7 dan E484K.

Kemenkes Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, tercatat ada 10 kasus covid-19 dari penularan mutasi virus B.1.1.7 di Indonesia.

Dengan rincian, empat kasus di Kabupaten Karawang, Jawa Barat; dua kasus di Sumatera Utara; satu kasus di Kota Bogor, Jawa Barat.

Kemudian, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur masing-masing satu kasus.

Baca juga: Kemenkes: Satu Kasus Mutasi Virus Corona E484K Ditemukan di Jakarta

Juru Bicara Kemenkes untuk Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kontak erat terhadap kasus baru Covid-19 dari B.1.1.7 dan seluruh kontak erat dinyatakan negatif.

"Sudah dilakukan (pemeriksaan kontak erat) dan sudah dinyatakan negatif dengan pemeriksaan PCR," kata Nadia saat dihubungi, Rabu.

Selanjutnya, terdapat satu kasus Covid-19 dari mutasi virus E484K yang terdeteksi masuk ke Indonesia sejak Februari 2021.

Nadia menyebutkan, setelah pemeriksaan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman pada Februari lalu, satu kasus Covid-19 tersebut terdeteksi di DKI Jakarta.

Baca juga: Kemenkes: Pasien yang Terpapar Mutasi Virus Corona E484K Sudah Sembuh

Ia juga memastikan pasien yang terpapar Covid-19 sudah dinyatakan sembuh.

"Spesimen (diperiksa) bulan Februari oleh Lembaga Eijkman, dan sudah sembuh ini dari Februari," ujar Nadia, Senin (5/4/2021).

Lebih menular

Secara terpisah, Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, mutasi virus E484K memiliki kemampuan yang cukup tinggi untuk masuk ke sel tubuh manusia sehingga lebih menular.

"Virus ini memiliki kemampuan dengan afinitas atau kemampuan yang lebih tinggi, lebih kuat sehingga dikhawatirkan masuk ke dalam sel manusia dan lebih cepat menular ke banyak orang," kata Amin.

Baca juga: Penjelasan Lembaga Eijkman soal Mutasi Virus Corona E484K Lebih Cepat Menular

Ia juga mengatakan, satu kasus Covid-19 dari E484K tidak dibawa oleh pelaku perjalanan dari luar negeri, tetapi terdeteksi di dalam negeri.

Oleh karenanya, masyarakat diminta tetap waspada dengan adanya mutasi virus corona dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Orang yang bersangkutan tidak pernah pergi ke luar negeri, secara umum kondisinya sehat tapi bawa virus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com