Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Lembaga Eijkman soal Mutasi Virus Corona E484K Lebih Cepat Menular

Kompas.com - 07/04/2021, 15:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan, mutasi virus corona E484K memiliki kemampuan yang kuat untuk masuk ke sel tubuh manusia sehingga lebih cepat menular.

"Virus ini memiliki kemampuan dengan afinitas atau kemampuan yang lebih tinggi, lebih kuat sehingga dikhawatirkan masuk ke dalam sel manusia dan lebih cepat menular ke banyak orang," kata Amin saat dihubungi Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Amin juga mengatakan, mutasi virus Corona E484K ini dikhawatirkan dapat mengurangi efikasi vaksin Covid-19.

Sebab, ia melanjutkan, sebagian vaksin yang disuntikan ke tubuh manusia ditujukan ke Receptor Binding Domain (RBD) yakni bagian penting pada spike protein mutasi virus tersebut.

Baca juga: Kasus Mutasi Virus Corona E484K Eek Ditemukan di Jakarta, Apa Itu?

Ia mengatakan, apabila spike protein mengalami perubahan maka antibodi yang dibangun dari vaksinasi dapat menurun.

"Tapi saat ini belum dianggap menyebabkan vaksin tidak efektif, WHO masih menetapkan selama masih di atas 50 persen vaksin masih bisa dipakai," ujarnya.

Di samping itu, Amin mengatakan, tidak semua virus Corona B.1.1.7 mengandung mutasi virus E484K.

Menurut dia, dari 1 juta virus corona B.1.1.7 di seluruh dunia, mutasi virus E484K baru terdeteksi sebanyak 140.

Lebih lanjut, Amin mengatakan, mutasi virus corona akan terus terjadi setiap virus tersebut bereplikasi.

Baca juga: Kemenkes: Pasien yang Terpapar Mutasi Virus Corona E484K Sudah Sembuh

Ia juga menambahkan, satu kasus Covid-19 dari E484K yang terdeteksi di Indonesia tidak dibawa oleh pelaku perjalanan luar negeri.

Oleh karenanya, ia meminta masyarakat tetap waspada dengan munculnya mutasi virus corona dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Orang yang bersangkutan tidak pernah pergi ke luar negeri, secara umum kondisinya sehat tapi bawa virus," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Saat Sengketa Pilpres di MK Jadi Panggung bagi Anak Yusril, Otto, Maqdir, dan Henry Yoso...

Nasional
Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Pemerintah Kembali Banding di WTO, Jokowi: Saya Yakin Kita Mungkin Kalah Lagi, tapi...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com