JAKARTA, KOMPAS.com - Polri mengerahkan tim Inafis dan Puslabfor dari Polda Jawa Barat dan Bareskrim Polri untuk menelusuri penyebab ledakan tangki PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ledakan terjadi pada Senin dini hari tadi, menyebabkan korban luka-luka dan ribuan orang mengungsi.
"Iya, mem-backup Inafis Polda," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono, dikutip dari Antara, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Kebakaran Kilang Minyak di Balongan, Komisi VII DPR Segera Panggil Pertamina
Selain dari kepolisian, personel TNI juga diturunkan untuk melakukan pengamanan di lokasi kejadian.
Personel TNI turut membantu mengevakuasi warga karena hingga saat ini asap hitam masih membubung tinggi.
Saat ini, ruas jalan menuju lokasi sekitar kilang minyak itu diblokade atau ditutup demi mengantisipasi kejadian susulan.
Pertamina RU VI Balongan dibangun pada 1 September 1990 dan mulai beroperasi sejak tahun 1994.
Baca juga: Kilang Minyak di Balongan Terbakar, Fraksi PPP Minta Pemerintah Segera Temukan Penyebabnya
Ini merupakan kilang keenam dari tujuh kilang milik Direktorat Pengolahan PT Pertamina dengan kegiatan bisnis utamanya mengolah minyak mentah menjadi produk-produk BBM, non-BBM, dan petrokimia.
Polisi belum mengetahui pasti penyebab ledakan dan kebakaran.
Namun, sementara ini ledakan diduga akibat sambaran petir karena saat kejadian sedang hujan deras disertai kilat dan petir.
Baca juga: Profil Kilang Minyak Balongan Indramayu, Salah Satu Andalan Pertamina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.