Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kualitas Hidup, Peran dan Partisipasi Perempuan dalam Pembangunan Masih Timpang

Kompas.com - 17/03/2021, 15:54 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencapaian hidup yang berkualitas antara perempuan dan laki-laki masih timpang di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya ketimpangan gender.

Kepala Biro Data dan Informasi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lies Rosdianty mengatakan, kualitas hidup, peran dan partisipasi perempuan dalam pembangunan masih jauh tertinggal.

"Status kesetaraan gender di Indonesia, kita harus mengakui bahwa perempuan masih tertinggal dibandingkan laki-laki baik dari sisi kualitas hidup maupun peran dan partisipasinya dalam pembangunan," kata Lies dalam Seminar Internasional Praktik Terbaik dalam Penggunaan Data Terpilah Gender (DTG) secara Efektif untuk Pembuatan Kebijakan, secara daring, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Sidang Tahunan CSW, Indonesia Soroti Pentingnya Peran Perempuan dan Kesetaraan Gender

Lies menjelaskan, indeks pembangunan manusia (IPM) menunjukkan bahwa perempuan masih tertinggal dari laki-laki.

Berdasarkan data publikasi berbasis gender Kementerian PPPA 2019, IPM laki-laki berada pada angka 75,96 persen, sedangkan perempuan 69,18 persen.

Pengukuran IPM tersebut dilakukan dengan tiga komponen utama, yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Selain IPM, kesetaraan gender juga dilihat dari capaian indeks pemberdayaan gender untuk mengukur kesetaraan gender di bidang politik yang dilihat melalui keterlibatan perempuan di parlemen," kata Lies.

Baca juga: Sidang Tahunan CSW, Indonesia Soroti Pentingnya Peran Perempuan dan Kesetaraan Gender

Kemudian, kesetaraan gender dalam pengambilan keputusan diukur dari kedudukan perempuan sebagai tenaga profesional dan kesetaraan gender di bidang ekonomi.

Sejak 2010, Lies menuturkan, indeks pemberdayaan gender Indonesia secara nasional menunjukkan tren meningkat hingga 2019, yakni mencapai 25,24 persen.

"Angkanya terus meningkat walaupun masih ada kesenjangan terutama dalam perwakilan perempuan di parlemen dan partisipasi perempuan dalam ekonomi," kata dia.

Baca juga: LBH Apik: KDRT dan Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat sejak Pandemi

Di sisi lain, walaupun tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia di atas rata-rata angkatan kerja perempuan dunia, yakni 47,2 persen, tetapi masih jauh tertinggal dibandingkan laki-laki.

Angkatan kerja laki-laki di Indonesia tercatat 82,41 persen, sedangkan perempuan tercatat 53,13 persen.

Jika dilihat dari besaran gaji, persentase laki-laki tercatat lebih besar, yakni sekitar 22,6 persen dari gaji yang diterima perempuan.

"Pada masa seperti pandemi saat ini, tentunya ini jadi beban yang bertambah berat bagi perempuan," kata dia.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Menteri PPPA Soroti soal Pemberdayaan dan Kesetaran Gender

Lies memastikan bahwa dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024, indikator-indikator kesetaraan gender ditargetkan meningkat.

Hal tersebut juga merupakan bentuk komitmen semua pihak untuk bisa mewujudkan kesetaraan gender di berbagai bidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Pengamat Dorong Skema Audit BPK Dievaluasi, Cegah Jual Beli Status WTP

Nasional
Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com