JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla menyarankan agar pemerintah menggunakan masjid sebagai salah satu tempat untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Menurut Kalla, masjid dapat dimanfaatkan untuk tempat vaksinasi masyarakat di tingkat RT dan RW.
"Saya harapkan agar masjid bisa menjadi tempat vaksinasi Covid-19 untuk tingkat RT/RW. Mengingat masjid memiliki sarana untuk menunjang pelaksanaan vaksinasi tersebut," jelas Kalla dalam acara pelantikan Pengurus DMI DKI Jakarta, Rabu (17/3/2021).
Meski begitu, ia mengatakan, tidak semua masjid dapat menjadi tempat vaksinasi Covid-19.
Ia menyebutkan, hanya masjid besar dengan halaman luas dan pengeras suara yang bisa digunakan.
Baca juga: Kemenkes Sebut Belum Ada Efek Samping Berat Usai Vaksinasi Covid-19 Sinovac
"Seperti halaman yang luas dan bangunan yang luas, serta memiliki pengeras suara sehingga bisa memberi pengumuman kepada masyarakat terkait pelaksanaan vaksin Covid-19 tersebut," ujar Kalla.
"Jadi ini masjid yang besar-besar saja yang menjadi tempat pelaksanaan vaksin Covid-19, jadi lebih mudah untuk mengaturnya," sambungnya.
Untuk menyambut bulan Ramadhan, Kalla meminta masjid di Indonesia semakin memperketat protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan saat kegiatan ibadah berlangsung.
"Satu bulan lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadhan, itu artinya kita melaksanakan ibadah puasa dalam suasana pandemi Covid-19. Untuk itu, masjid harus tetap menerapkan protokol kesehatan, menjaga jarak, mewajibkan masker, jemaah membawa sajadah sendiri, dan setiap hari masjid harus dibersihkan dengan disinfektan," ungkapnya.
Baca juga: MUI Rekomendasikan Vaksinasi Covid-19 Ramadhan pada Malam Hari, Ini Kata Kemenkes
Maka dari itu, lanjut Kalla, DMI akan membagikan alat-alat kebersihan masjid di lokasi-lokasi yang rawan penyebaran Covid-19.
"DMI akan membagikan peralatan untuk menjaga kebersihan masjid tersebut, terutama untuk wilayah yang rawan penularan Covid-19," pungkas dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.