Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Satgas: Satu Menit Saja Lengah, Kita Bisa Terpapar Covid-19

Kompas.com - 16/03/2021, 18:01 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo meminta masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah potensi terpapar Covid-19.

Doni mengatakan, dirinya pun tak luput dari paparan Covid-19 meskipun telah disiplin dengan selalu menggunakan masker, termasuk ketika sedang tidur.

"Saya adalah orang yang sangat disiplin menjaga protokol kesehatan, saya tidak pernah melepas masker saya. Bahkan di kediaman Gubernur Sulawesi Barat saya tidur menggunakan masker tapi tetap kena Covid," kata Doni dalam rapat dengan Komisi VIII DPR, Selasa (16/3/2021).

"Jadi, jangankan cuma satu jam pak, satu menit saja kita lengah kita bisa terpapar Covid," ujar Doni.

Baca juga: Kemenkes: Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Jadi Syarat Pelaku Perjalanan

Doni menuturkan, kepatuhan terhadap protokol kesehatan pun tidak boleh kendur meski sudah mengikuti vaksinasi karena peluang terpapar Covid-19 masih mengintai.

Oleh sebab itu, Doni menegaskan, kampanye tentang perubahan perilaku yang dijalankan oleh pemerintah harus agar terus berjalan demi menciptakan masyarakat yang disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Ia menambahkan, hal itu penting karena masih ada 17 persen warga Indonesia yang tidak percaya dan menganggap Covid-19 sebagai rekayasa dan konspirasi.

"Ini adalah kewajiban kita semua untuk melakukan berbagai langkah agar masyarakat sadar bahwa Covid ini sangat mematikan, Covid ini sangat berbahaya," kata Doni.

Baca juga: KPK Usut Dugaan Korupsi Pengadaan Barang Penanganan Covid-19 di Bandung Barat

Diketahui, Doni sempat dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan tes swab PCR yang dilakukannya pada Jumat (22/1/2021) lalu.

Ia meyakini tertular Covid-19 saat makan karena harus melepas masker.

Doni baru dinyatakan sembuh hampir tiga pekan setelahnya berdasarkan tes PCR yang dilakukan pada Jumat (12/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com