Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ingin Lebih Banyak UMKM yang Jadi Eksportir

Kompas.com - 04/03/2021, 13:59 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ingin agar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lebih banyak mengekspor produk. Ia menilai, Indonesia perlu lebih banyak UMKM yang menjadi eksportir.

Hal ini Jokowi sampaikan saat membuka rapat kerja nasional Kementerian Perdagangan tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3/2021).

"Saya minta agar UMKM dibantu agar lebih mampu untuk ekspor. Tadi sedikit sudah saya singgung, kita perlu lebih banyak UMKM yang menjadi eksportir dalam jumlah yang besar," kata Jokowi.

Baca juga: Bertolak ke Banten, Presiden Jokowi Akan Resmikan Bendungan Sindang Heula

Menurut Jokowi, saat ini 90 persen pelaku ekspor adalah UMKM. Namun, dari angka tersebut, kontribusi ekspornya hanya 13 persen.

Hal ini menandakan bahwa kapasitas ekspor dari UMKM perlu diperbesar. Peningkatan tersebut, kata Jokowi, dapat dilakukan dengan menghidupkan kembali dewan penunjang ekspor.

Pada saat bersamaan, UMKM harus dibantu agar bisa memperbaiki produksi, memperbaiki desainnya, dan membenahi pengemasan (packaging) sehingga kualitasnya menjadi lebih baik.

"Dan ini harus berkolaborasi dengan kementerian/lembaga yang lain, institusi yang lain dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM kita di pasar global," ujar Jolowi.

Jokowi menyebut, pengembangan UMKM dapat memanfaatkan perdagangan digital atau e-commerce.

Kekuatan digital seharusnya dapat digunakan untuk merangkai antara supply UMKM dan pasar nasional dan pasar global.

Baca juga: Jokowi: Ada yang Tak Benar di Perdagangan Digital, Membunuh UMKM

Menurut Jokowi, banyak sekali UMKM yang berpeluang untuk dikembangkan melalui perdagangan digital.

Oleh karena itu, pembenahan, pengemasan, dan perbaikan merek menjadi sangat penting untuk mencapai hal tersebut.

"Saya melihat banyak sekali. Ada keripik usaha rumah tangga bisa ekspor ke Korea, bisa ekspor ke Jepang. Kecil-kecil tapi ini kalau kita detail dan bekerja keras untuk mereka ini juga bukan sesuatu yang sulit," ujar Jokowi.

Baca juga: Jokowi Beri Empat Arahan untuk Percepat Pemulihan Ekonomi

Menurut Jokowi, perdagangan digital sejatinya merupakan sebuah keharusan. Namun, perdagangan digital juga seharusnya mampu mendorong pengembangan UMKM.

"Jika ada praktik perdagangan digital yang berperilaku tidak adil terhadap UMKM harus segera diatur dan harus segera diselesaikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com