Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Pandemi, Dokter Tirta Minta Pemerintah Benahi Komunikasi Publik dan Atasi Hoaks

Kompas.com - 03/03/2021, 20:06 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dokter dan influencer Tirta Mandira Hudhi meminta pemerintah membenahi komunikasi publik dan mengatasi hoaks yang tersebar di masyarakat.

Sebab saat ini, lanjut Tirta, hoaks sudah mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat dan kepatuhan akan protokol kesehatan.

Tirta juga meminta pemerintah untuk lebih mengawasi tingkah laku masyarakat di dunia cyber. 

"Hoaks kita sangat parah dan sangat viral. Jadi ibaratnya seperti jarak Surabaya Ke Jakarta. Edukasi kita baru sampai Jogja. Sedangkan hoaks nya sudah sampai Jakarta," ujar Tirta kepada Kompas.com, Rabu (3/2/2021).

Baca juga: Hoaks Setahun Pandemi, Covid-19 Bisa Disembuhkan Air Rebusan Bawang Putih dan Menular lewat Ponsel

 

Tentang pembenahan komunikasi publik tentang Covid-19, Tirta menilai, pemerintah harus fokus mengedukasi masyarakat.

Edukasi, menurutnya, bisa berjalan efektif jika menyesuaikan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

Hal ini sebaiknya dilakukan sebelum melaksanakan upaya represif seperti pemberian sanksi.

"Logikanya edukasi dulu sampai ke seluruh wilayah, baru berikan sanksi atau penindakan kalau ada yang melanggar. Kalau cuma sekedar penindakan, akhirnya masyarakat itu pakai masker kalau ada Babinsa aja," tegas Tirta.

"Lha kalau bahasanya (edukasi) kebanyakan pakai istilah bahasa Inggris ya susah, enggak sampai ke masyarakat," lanjutnya.

Baca juga: Gara-gara Baca Berita Hoaks, Warga Takut Divaksin Covid-19, Lalu Sembunyi di Hutan

Tirta mengaku selalu aktif memberikan edukasi dan mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.

Sebab Tirta ingin industri event segera pulih dan berjalan, juga para dokter dapat segera menjalankan praktek dengan normal.

Pada prosesnya, ketika melakukan edukasi, Tirta kerap mendapatkan protes, hingga hujatan dari masyarakat.

"Ya tapi enggak apa-apa, itu resiko. Kudu ikhlas, tetap kita enggak bisa memaksa semua orang," pungkasnya.

Adapun Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Semuel Abrijani Pangerapan menyampaikan, terdapat lebih 1.000 jenis hoaks yang teridentifikasi sejak pandemi Covid-19 menyerang Indonesia, 2 Maret 2020 lalu.

Baca juga: Perangi Hoaks, Edukasi Literasi Media Dibutuhkan untuk Tingkatkan Kemampuan Kritis Masyarakat

"Sejak pandemi Covid-19 menyentuh Indonesia Maret 2020 lalu, ada 1.387 jenis hoaks yang teridentifikasi," papar Semuel dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (21/2/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com