JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono mengatakan, aktivitas kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso pimpinan Ali Kalora kini kian terdesak.
Sebab, personel TNI dan Polri sudah banyak beroperasi di wilayah tersebut. Rusdi berharap situasi ini membuat pengejaran jadi lebih mudah.
"Setelah TNI dan Polri banyak di sana, aktivitas mereka semakin terjepit. Mudah-mudahan bisa segera diselesaikan kelompok Ali Kalora ini," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3/2021).
Baca juga: Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Sudah Terdesak, Danrem: Tinggal Tunggu Waktu Saja
Saat ini, aparat gabungan yang bergabung dalam Satuan Tugas Operasi Madayo Raya masih terus melakukan pengejaran terhadap sisa kelompok MIT.
Operasi pengejaran MIT berpusat di pegunungan di Poso, Parigi Moutong, dan Sigi, yang merupakan daerah gerilya mereka.
Pada Senin (1/3/2021), dua anggota MIT yakni Samir alias Alfin dan Irul tewas pasca kontaksenjata dengan TNI/Polri di Dusun Andole, Desa Tambarana, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Poso, Sulawesi Tengah. Keduanya bagian dari daftar pencarian orang terkait terorisme di Poso.
Pihak Polda Sulawesi Tengah menyatakan, dengan tewasnya dua orang itu, maka anggota MIT tersisa 9 orang, termasuk Ali Kalora.
Baca juga: Kelompok MIT Pimpinan Ali Kalora Sudah Terdesak, Danrem: Tinggal Tunggu Waktu Saja
Rusdi pun mengatakan, aparat gabungan juga mendalami pemasok logistik untuk kelompok MIT Poso pimpinan Ali Kalora itu.
"Yang jelas kalau keberadaan mereka di hutan kan perlu makanan juga. Kita mendalami pihak-pihak yang memberi logistik pada kelompok ini," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.