Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri: Densus 88 Sudah Tangkap 22 Terduga Teroris di Jatim

Kompas.com - 03/03/2021, 14:24 WIB
Tsarina Maharani,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Rusdi Hartono mengatakan, Densus 88 Polri sudah menangkap 22 terduga teroris di wilayah Jawa Timur dalam sepekan ini.

Keduapuluh dua terduga teroris ini merupakan bagian dari jaringan Jamaah Islamiyah (JI) yang dikenal sebagai kelompok fahim.

"Sampai hari ini sudah 22 tersangka yang diamankan di Jatim masih dikembangkan lagi oleh Densus untuk betul-betul kelompok fahim ini bisa diselesaikan di Jatim," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Cerita Ketua RT Saat Densus 88 Tangkap Terduga Teroris, Senapan Angin Disita

Ia mengatakan, masih menunggu informasi dari tim Densus 88 Polri apakah para terduga teroris akan dibawa ke Jakarta.

"Nanti kita lihat rencana Densus bagaimana, kemungkinan akan dibawa ke Jakarta bagaimana," ujar Rusdi.

Densus 88 Polri menangkap 12 terduga teroris di Jawa Timur pada Jumat (26/2/2021).

Mereka ditangkap di lokasi berbeda-beda, yakni di Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, dan Malang.

Polisi mengatakan, 12 terduga teroris tersebut telah merancang pembangunan bungker untuk melaksanakan aktivitas merakit bom dan senjata api.

Baca juga: Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Jatim, Perajin Kulit hingga Istri adalah Seorang Guru

Mereka juga telah menyiapkan tempat pelarian seusai melakukan aksi terorisme.

Kemudian, Densus 88 Polri menangkap dua terduga teroris lainnya di wilayah Jawa Timur pada Senin (1/3/2021) dan Selasa (2/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com