Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami, Kembali Drop karena Hujatan Warganet

Kompas.com - 03/03/2021, 06:02 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satu tahun sudah Pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Virus corona yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, ini diumumkan masuk ke Tanah Air saat Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa ada dua warga Indonesia yang positif tertular virus Covid-19.

Orang pertama yang dinyatakan positif tertular Covid-19 adalah Sita Tyasutami yang berstatus sebagai pasien 01

Dalam wawancara khusus dengan Kompas.com, Senin (1/2/2021) Sita yang sehari-hari bekerja sebagai seorang seniman khususnya di bidang tari menceritakan pengalamannya setahun yang lalu.

Baca juga: [EKSKLUSIF] Kisah Pasien 01 Covid-19 Dirawat di Ruang Isolasi 13 Hari, Diberi Jamu Saat Sembuh

Sebelum dinyatakan menjadi pasien 01 Covid-19, Sita menceritakan bahwa selama 10 hari dia sudah mengalami beberapa gejala.

"Sudah diare dan muntah, terus keringat dingin. Sehari bisa 3-4 kali ganti baju. Aku demam itu selama 10 hari," katanya. 

Saat merasakan berbagai gejala itu, Sita sempat berobat ke klinik dan diberi antibiotik. Namun karena demamnya tak kunjung turun, ia akhirnya memutuskan ke rumah sakit.

Sita kemudian pergi ke rumah sakit bersama Ibunya, Maria Darmaningsih, karena keduanya tak enak badan.

Baca juga: Satu Tahun Pandemi Covid-19 di Indonesia: Kilas Balik Kisah Pasien 01 dan 02

"Tanggal 27 Februari 2020 aku ke rumah sakit sama Ibu, karena Ibu juga drop saat itu dan di diagnosa aku pneumonia dan Ibu typus, lalu kita dirawat," tutur Sita. 

"Saat itu aku memang sudah minta untuk dites Covid-19 karena ada keluarga di Austria dan saat itu di Eropa (Pandemi Covid-19) sudah lumayan parah. Cuma waktu itu pas aku minta dites memang ditolak," sambungnya.

Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan pasien 01 Covid-19 Indonesia, sedangkan Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02.Instagram @sitatyasutami Sita Tyasutami (kanan) yang merupakan pasien 01 Covid-19 Indonesia, sedangkan Maria Darmaningsih (tengah) adalah pasien 02.
Lalu dalam perawatan tersebut, Sita mendapat kabar dari seorang teman, bahwa Warga Negara Asing (WNA) yang saat itu selama dua hari berada satu tempat dengannya di Jakarta, terinfeksi virus corona.

"Begitu aku bilang ke dokternya baru aku kemudian ditransfer ke RSPI Sulianti Saroso sama Ibu," lanjut Sita.

Setelah berada di RSPI Sulianti Saroso, Sita dan Maria dites dengan metode Polymarase Chain Reaction (PCR) di hari Senin, 1 Maret 2020.

Sita mengaku saat mulai dirawat di RSPI Sulianti Saroso sebenarnya kondisi kesehatannya sudah berangsur membaik. Dari semua gejala yang ia rasakan, hanya batuk yang masih ia derita.

"Kita masih positif thinking bahwa hasilnya negatif. Ternyata waktu hari selasa hasilnya positif. Kemudian hujatan netizen dan media, publik, segala macam kan beredar, distorsi berita yang sangat parah. Yang kacau banget, akhirnya semua gejala-gejala yang sudah hilang itu kembali lagi," cerita Sita.

Karena merasa kaget dengan hujatan warganet dan berbagai pemberitaan di media massa, Sita justru kembali merasakan gejala yang sudah hilang.

Baca juga: [EKSKLUSIF] Saat Sita Tyasutami Baru Tahu Jadi Pasien 01 Covid-19 Setelah Diumumkan Jokowi


Halaman:


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com