Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasien 01 Covid-19 Sita Tyasutami, Kembali Drop karena Hujatan Warganet

Kompas.com - 03/03/2021, 06:02 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

Ia menceritakan, kondisi tersebut membuat dirinya kembali sesak napas, dan muntah-muntah.

"Napasku sampai bunyi, kalau tarik nafas panjang jadi batuk. Demannya kembali lagi, muntah kembali lagi sampai ulu hariku sakit banget. Aku cuma nangis-nangis ke suster perawat, karena waktu itu (kondisi) jadi parah banget," paparnya.

Beberapa hal yang membuat Sita kaget dan mempengaruhi kondisi psikologisnya selain hujatan netizen adalah fotonya di media sosial yang tersebar kemana-mana.

Selain itu karena sudah diumumkan bahwa pasien 01 dan 02 adalah Sita dan Maria. Banyak orang menghubungi Sita untuk mengonfirmasi hal tersebut.

Baca juga: Pasien 01: Dukungan Keluarga dan Sahabat Bantu Sembuh dari Covid-19

Padahal ia sedang berada di ruang isolasi untuk melakukan perawatan.

"Untung aku dikelilingi orang-orang yang suport aku. Teman-teman memberi tahu untuk sementara mem-private media sosial supaya fotoku enggak beredar kemana-mana," ungkapnya.

Saat ini Sita sudah menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Ia mengaku sangat menerapkan protokol kesehatan karena tak mau lagi kembali terinfeksi virus corona.

Sita juga mengimbau untuk pasien Covid-19 yang sedang menjalani pengobatan dan isolasi mandiri, supaya tidak panik dan tetap berpikiran positif.

Baca juga: Cerita Pasien 01 Rasakan Stamina Tubuh Menurun, Sakit Lima Minggu hingga Mudah Ngos-ngosan

Pun sebaliknya, Sita berharap orang-orang disekitar pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri atau perawatan bisa memberikan perhatian dan dukungan penuh.

"Kesehatan mental itu penting daripada kesehatan fisik ya. Aku ingat betul saat mengalami mental breakdown para tim medis selaku meminta aku tersenyum, berhenti nangis, karena akan menyebabkan sistem imunnya turun," imbuh Sita.

"Disaat ada orang mengatakan bahwa mereka positif Covid-19, aku selalu suport mereka. Karena orang takut mati karena corona, itu bahaya. Kita harus yakin kita akan sembuh, kita yakin bahwa tubuh kita bisa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celcius pada Puncak Haji

Nasional
Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Tinjau Pasar Baru di Karawang, Jokowi: Harga Cabai, Bawang, Beras Sudah Turun

Nasional
KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

KPK Sebut Eks Dirut Taspen Kosasih Rekomendasikan Investasi Rp 1 T

Nasional
Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Hakim MK Tegur Kuasa Hukum KPU karena Tidak Rapi Menulis Dokumen

Nasional
Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Jokowi Tanggapi Santai soal Fotonya yang Tak Terpasang di Kantor PDI-P Sumut

Nasional
Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Cuaca di Arab Saudi 40 Derajat, Jemaah Haji Diminta Jaga Kesehatan

Nasional
 Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Saksi Ungkap Direktorat di Kementan Wajib Patungan untuk Kebutuhan SYL

Nasional
Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Akan Tetap Salurkan Pertalite sesuai Penugasan Pemerintah

Nasional
Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Menteri KKP Targetkan Tambak di Karawang Hasilkan 10.000 Ikan Nila Salin Per Tahun

Nasional
KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

KPK Percaya Diri Gugatan Praperadilan Karutan Sendiri Ditolak Hakim

Nasional
Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Soal Kasus Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, KPK Diminta Evaluasi Teknis OTT

Nasional
Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Kaesang Didorong Maju Pilkada Bekasi, Jokowi: Tanyakan PSI, itu Urusan Partai

Nasional
Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Mahfud Khawatir Korupsi Makin Banyak jika Kementerian Bertambah

Nasional
Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Persiapan Operasional Haji 2024, 437 Petugas Diterbangkan ke Arab Saudi

Nasional
Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com