Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Kelompok Teroris yang Ditangkap di Jatim Terkait dengan Upik Lawanga

Kompas.com - 01/03/2021, 16:19 WIB
Tsarina Maharani,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Karo Penmas Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan, 12 terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur pada 26 Februari 2021 memiliki keterkaitan dengan tersangka teroris Taufik Bulaga alias Upik Lawanga.

Para terduga teroris itu diduga juga merupakan bagian dari kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

"Kalau kami mendalami lagi kelompok ini pun ada keterkaitannya dengan Upik Lawanga," kata Rusdi dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Rusdi menegaskan, semua anggota JI saling terhubung satu sama lain. Ia pun menjelaskan, 12 terduga teroris tersebut telah merancang pembangunan bungker atau ruang bawah tanah untuk melaksanakan aktivitas merakit bom dan senjata api.

Mereka disebutkan juga telah menyiapkan tempat pelarian setelah melakukan aksi terorisme.

"Mereka juga sudah merancang bungker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan," ucapnya.

Baca juga: Imigrasi Tahan Perempuan WN Inggris Istri Anggota Jamaah Islamiyah

Dia menjelaskan, ke-12 teroris itu ditangkap di empat daerah berbeda. Delapan orang ditangkap di Sidoarjo, dua orang di Surabaya, satu orang di Mojokerto, dan satu orang di Malang.

Dua belas terduga teroris itu adalah UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYR, RAS, dan MI.

Saat penangkapan, Densus 88 Polri turut menyita sejumlah senjata tajam sebagai barang bukti.

Rusdi menyebut, barang-barang yang disita yaitu 50 butir peluru sembilan milimeter, satu pistol rakitan jenis FN, dan empat bendera daulah warna hitam dan putih.

Kemudian, delapan pisau, dua samurai, tiga golok, dan senjata tajam lain berupa 23 busur panah.

Sebelumnya, Upik Lawanga ditangkap di Desa Sri Bawono, Kecamatan Way Seputih, Lampung Tengah, pada 23 November lalu. Dia merupakan anggota JI yang ahli membuat senjata dan bom.

Baca juga: Polri: 12 Terduga Teroris di Jatim Sudah Rancang Bungker untuk Rakit Bom dan Senpi

Ia terlibat dalam berbagai aksi teror, seperti Bom Tentena, Bom Poso, dan rangkaian aksi teror pada 2004 sampai 2006. Upik ditangkap setelah menjadi buron selama 14 tahun.

Di rumahnya, Densus 88 Polri menemukan adanya bungker untuk merakit senjata api. Upik diduga membuat senjata api di dalam ruang bawah tanah tersebut.

Untuk mengelabui warga sekitar, dia menyamar sebagai peternak itik dan sebagai pandai besi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com