Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Organisasi Sayap Partai Demokrat Menolak KLB

Kompas.com - 25/02/2021, 22:52 WIB
Tatang Guritno,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi sayap Partai Demokrat menegaskan menolak wacana Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengemuka belakangan ini.

Pernyataan sikap itu disampaikan tujuh organisasi sayap partai berlogo mercy itu pada Kamis (25/2/2021) di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi 41, Jakarta Pusat.

Adapun ketujuh sayap partai yang menegaskan tetap berada di bawah kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) adalah Komite Nasional Partai Demokrat (KNPD), Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD), Perempuan Demokrat RI (PDRI).

Baca juga: Moeldoko: Persoalan di Partai Demokrat Belum Selesai?

Lalu, Insan Muda Demokrat Indonesia (IMDI), Bintang Muda Indonesia (BMI), Forum Komunikasi Kaderisasi Generasi Demokrat (FKKGD), dan Angkatan Muda Partai Demokrat (AMPD).

"PDRI menyatakan sikap menolak KLB, dan tetap mendukung kepemimpinan Ketua Umum AHY," tegas Sekjen PDRI Lies B Sumarto.

Selain itu Ketua KNPD Alfrisco Sihombing menyatakan bahwa organisasi sayap tidak memiliki hak untuk mengusulkan terjadinya KLB.

"Sesuai dengan AD/ART organisasi sayap tidak memiliki hak untuk meminta atau pun mengusulkan Kongres Luar Biasa Partai Demokrat," sebut Alfrisco.

Sementara itu, Ketua Umum BMI Farhan Effendi menyebut bahwa saat ini elektabilitas AHY justru mengalami peningkatan.

Pilihan untuk mengajukan tokoh di luar Partai Demokrat sebagai ketua umum bukan praktek politik yang baik dan sehat untuk partai.

"Pernyataan bahwa AHY gagal tidak sesuai fakta. Pilkada sukses besar, elektabilitas meningkat drastis," paparnya.

Baca juga: Kader Muda Demokrat Dukung Moeldoko dan Ibas Jadi Pimpinan Partai

Adapun sebelumnya diberitakan salah satu organisasi sayap Partai Demokrat bernama Kader Muda Demokrat (KMD) mendukung diadakannya KLB serta mengusulkan Moeldoko dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk menjadi pemimpin partai tersebut.

Ketua Umum DPP KMD Aswin Ali Nasution mengatakan pihaknya mengusulkan Moeldoko sebagai Ketua Umum dan Ibas sebagai Sekretaris Jenderal.

"KMD meminta semua DPC dan DPD untuk hadir pada acara untuk memilih ketua umum yang baru dengan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat," katanya dalam konfrensi pers, Kamis (25/2/2021) dikutip dari Tribunnews.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis 'Mercy'

Saat Anak Buah Biayai Keperluan Pribadi SYL, Umrah hingga Servis "Mercy"

Nasional
26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

26 Tahun Reformasi: Robohnya Etika Bernegara

Nasional
Soal Perintah 'Tak Sejalan Silakan Mundur', SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Soal Perintah "Tak Sejalan Silakan Mundur", SYL: Bukan Soal Uang, Tapi Program

Nasional
Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Rosan Ikut di Pertemuan Prabowo-Elon Musk, Bahas Apa?

Nasional
[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

[POPULER NASIONAL] MPR Bakal Temui Amien Rais | Anies Pertimbangkan Maju Pilkada Jakarta

Nasional
MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

MK Putus 207 Sengketa Pileg Hari Ini hingga Besok

Nasional
Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com