Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut Produksi GeNose C19 Diupayakan Lebih Masif

Kompas.com - 23/02/2021, 15:51 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM), GeNose C19, tengah diupayakan untuk diproduksi lebih banyak.

Hal tersebut disampaikan Muhadjir usai bertemu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan pihak UGM yang mengembangkan alat tersebut, Selasa (23/2/2021).

"Kami bicara tentang masalah bagaimana supaya (GeNose) bisa diproduksi lebih masif, di samping terus dilakukan penyempurnaan sehingga penggunaan di semua tempat nanti akan kami sediakan," ujar Muhadjir.

Baca juga: Pemerintah Akan Perluas Penggunaan GeNose di Sektor Pelayanan Publik

Dia melanjutkan, produksi GeNose yang lebih banyak dan masif akan membuat lebih banyak lagi lokasi-lokasi pelayanan publik yang membutuhkan alat tersebut untuk mendeteksi awal Covid-19.

Dengan demikian, kata dia, maka GeNose pun tidak hanya ditempatkan di lokasi pelayanan publik terkait perjalanan seperti stasiun, tetapi juga untuk kepentingan yang lain.

Sebab, Muhadjir menyatakan, sejauh ini efektivitas GeNose sudah terbukti mampu mendeteksi Covid-19 dengan harga yang murah dan terjangkau.

"Nanti tidak hanya di bidang perjalanan, akan ada skema-skema yang lain untuk di tempat-tempat yang memang sangat membutuhkan, karena kami lihat GeNose ini telah berfungsi dengan baik," ujar dia.

Baca juga: Satgas Covid-19 Bangka Belitung Berencana Gunakan GeNose

Saat ini, kata dia, GeNose sudah digunakan untuk kepentingan perjalanan masyarakat, utamanya yang menggunakan kereta api sebagaimana kebijakan Kementerian Perhubungan.

GeNose sudah ditempatkan di beberapa stasiun kereta api dan mendapatkan respons positif dari masyarakat.

"Karena memang GeNose ini memiliki kelebihan. Lebih mudah penggunaannya, lebih aman, tingkat akurasinya juga masih cukup tinggi," kata dia.

Adapun pertemuan tersebut dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Perhubungan Udara, Dirjen Kereta Api, Wakil Rektor Bidang Usaha UGM, Penemu GeNose Profesor Kuat, serta Direktur Utama PT KAI.

Baca juga: Menristek Ingin GeNose Digunakan di Tempat Wisata

GeNoSe C19 sendiri merupakan alat buatan UGM untuk mendeteksi virus corona melalui embusan napas.

Alat tersebut telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com