Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Delirium Gejala Baru Covid-19, Ini Penjelasannya...

Kompas.com - 17/02/2021, 14:22 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Pendamping dan Dukungan Psikososial Kebencanaan, Endang Mariani mengungkapkan, saat ini terdapat fenomena delirium yang merupakan gejala baru bagi penderita Covid-19.

Ia menjelaskan, delirium dapat menimbulkan gejala yang bisa menyasar pada aspek psikologis.

Efeknya, yakni seseorang kerap sulit fokus, suka melamun, dan bahkan daya ingat seseorang yang mengalami gejala ini bisa menurun.

"Suka melamun, daya ingat menurun, sulit bicara, berhalusinasi, mudah tersinggung dan sering gelisah," ujar Endang dalam webinar yang digelar BNPB, Jakarta, Rabu (17/2/2021).

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Delirium, Gejala Baru Covid-19

Namun, pihaknya juga masih mempertanyakan apakah gejala ini hanya timbul pada mereka yang terpapar Covid-19 atau seseorang yang terdampak.

Karena, menurutnya, orang-orang yang tidak terdampak juga mengalami delirium.

"Ini apakah gejala covid atau ini efek dari orang yang kebetulan terpapar Covid-19? Tapi bisa juga ini terjadi pada orang-orang yang tidak terdampak, itu juga ada," jelas dia.

Baca juga: Kisah Ari Lasso Sembuh dari Covid-19, Sempat Alami Delirium dan Demam 11 Hari

Terkait munculnya fenomena efek bagi para penyintas Covid-19, ia menjelaskan, terdapat sejumlah reaksi yang timbul dengan jangka waktu cukup panjang.

Berdasarkan studi penelitian terdahulunya, efek itu berupa penyintas yang merasa sendiri, sesak nafas walaupun sudah dinyatakan sembuh, hingga kerap merasa suasana hati terganggu.

"Pada akhirnya kita perlu memperjelas apakah ini betul-betul aspek psikologis, ataukah memang ada aspek medis. Aspek fisik yang mungkin memang punya dampak, bisa cukup panjang jangka waktunya," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com