Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Hunian Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran 50 Persen

Kompas.com - 16/02/2021, 15:07 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat RS Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kolonel Laut Tjahja Nurrobi mengungkapkan, hingga Selasa (16/2/2021), tingkat hunian di Wisma Atlet mencapai 50 persen.

Persentase ini mengalami penurunan dibandingkan dua minggu sebelumnya. Pada Selasa (2/2/2021) tingkat hunian RSD Wisma Atlet Kemayoran mencapai 58,49 persen.

"Tingkat hunian mengalami penurunan untuk kasus yang terkonfirmasi. Hari ini pun tingkat hunian bed occupancy rate (BOR) nya sudah hampir 50 persen, itu yang untuk pasien-pasien bergejala," kata Nurrobi dalam diskusi BNPB yang disiarkan secara daring, Selasa (16/2/2021).

Menurut Nurrobi, tingkat hunian di Wisma Atlet sebenarnya sudah menurun sejak akhir Januari 2021 tepatnya 24 Januari.

Baca juga: Update 16 Februari: RS Wisma Atlet Terisi 54,7 Persen

Ia menduga, penurunan tingkat hunian ini dikarenakan adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ditambah dengan PPKM mikro yang mulai berjalan.

Kendati demikian, ia menekankan bahwa penurunan tingkat hunian ini tidak dapat dijadikan patokan bahwa Covid-19 sudah melandai.

"Wisma Atlet sudah 50 persen, tapi ini belum bisa dipakai sebagai patokan, karena kita di Wisma Atlet ini yang tadinya kita merawat pasien orang tanpa gejala (OTG) plus bergejala, sekarang kan hanya yang bergejala saja," jelasnya.

Nurrobi melanjutkan, pihaknya berencana akan mengembalikan pasien OTG yang berada di Wisma Atlet Pademangan ke Wisma Atlet Kemayoran.

Baca juga: Kisah Tenaga Medis RS Wisma Atlet Menikah secara Virtual karena Positif Covid-19

Sebaliknya, Wisma Atlet Pademangan akan disii oleh pasien Covid-19 tanpa gejala dari luar negeri atau repatriasi.

"Rencana kebijakan dari pimpinan dalam waktu dekat, kami akan menerima lagi pasien tanpa gejala. Jadi yang dari Pademangan itu nantinya kita kembalikan lagi ke Wisma Atlet Kemayoran, sehingga Pademangan hanya untuk pasien dari luar negeri atau repatriasi," ungkap dia.

Dua minggu sebelumnya, Selasa (2/2/2021), tingkat hunian di Wisma Atlet Kemayoran 58,49 persen. Persentase tersebut mengalami penurunan dibanding beberapa hari belakangan.

"Kalau kita lihat minggu lalu, bahkan pernah 82 sampai 85 persen, kemudian turun 77 persen dan kemarin 58,7 persen dan hari ini 58,49 persen dari hunian yang disiapkan," ujar Koordinator RSD Covid-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono dalam konferensi pers di BNPB, Jakarta, Selasa (2/2/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com