Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kenal Edhy Prabowo, Pebulu Tangkis Debby Susanto Bantah Disebut Terima Apartemen

Kompas.com - 04/02/2021, 16:26 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Pebulu tangkis Debby Susanto mengklarifikasi beredarnya informasi yang mengaitkan dirinya dengan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo.

Klarifikasi diberikan setelah Edhy Prabowo memberikan penjelasan terkait dua nama pebulu tangkis putri, yang salah satunya disebut sebagai "Debby", terkait sewa apartemen yang diduga terkait dugaan suap ekspor benih lobster.

"Saya tidak pernah kenal, bahkan saya tidak pernah bertemu langsung dengan Bapak Edhy Prabowo," ucap Debby Susanto, dalam sebuah video yang diterima Kompas.com pada Kamis (4/2/2021).

Baca juga: Edhy Prabowo Jelaskan soal Sewa Apartemen untuk Dua Pebulu Tangkis Putri

Dengan demikian, Debby pun membantah telah menerima pemberian apa pun dari Edhy Prabowo, termasuk penyewaan apartemen seperti yang disebutkan Edhy Prabowo.

"Saya tidak pernah menerima apa pun dari Bapak Edhy Prabowo, termasuk unit apartemen yang disebutkan," kata dia.

Debby juga mengklarifikasi informasi yang menyebutkan dirinya menerima apartemen pada 2010.

Dilansir dari laman Republika, Edhy Prabowo menyebutkan bahwa dia mengenal pebulu tangkis yang disebutnya sebagai "Debby" dan "Keysa" sejak 2010.

Saat itu, mereka dinilai memiliki potensi yang baik, berada di peringkat 96 dunia dan naik ke peringkat 27 dunia.

Baca juga: KPK Limpahkan Berkas Perkara Penyuap Edhy Prabowo ke PN Jakpus

Akan tetapi, Debby Susanto membantah bahwa pada 2010 berada dalam peringkat seperti yang disebutkan Edhy Prabowo.

"Perlu ditekankan, pada tahun 2010 saya masih aktif sebagai atlet di PBSI sebagai pemain ganda campuran yang berpasangan dengan Muhammad Rizal dan saat itu kami masih menempati peringkat 20 dunia," ujar Debby.

"Pada tahun 2019 saya baru mengundurkan diri dari PBSI," kata dia.

Lebih lanjut, Debby menyebut adanya pemberitaan yang menyeret namanya merupakan bentuk pencemaran nama baik terhadap dirinya dan keluarganya.

"Saya sendiri belum tahu kenapa nama saya ikut terbawa dalam kasus ini. Sampai saat ini kami juga masih memastikan darimana sumber awal yang menyebutkan nama saya bisa terbawa," kata Debby.

"Selain tidak ada hubungannya saya dengan kasus ini, saya merasa ini sangat mengganggu privasi saya dan juga keluarga saya," tuturnya.

Baca juga: KPK Periksa Sekretaris Pribadi Edhy Prabowo Terkait Kasus Dugaan Korupsi Ekspor Benih Lobster

Sebelumnya diberitakan, Edhy Prabowo membantah kedekatannya dengan dua orang pebulu tangkis putri, yang disebutnya sebagai Kesya dan Debby.

Edhy mengaku pengiriman uang kepada pebulu tangkis hanya untuk peralatan bulu tangkis.

Ia mengatakan, hal itu juga biasa dilakukan melalui asisten pribadinya, dan tidak ada maksud lain kecuali untuk kepentingan olahraga.

"Hanya saja, kalau ada dianggap mengirim uang ke sana itu kan saya sering beli kok, beli raket, beli kok badminton, beli alat-alat segala macamnya. Itu kan tinggal dilihat saja," kata Edhy Prabowo.

"Sekarang tinggal dibuktikan saja, yang jelas itu semua dilakukan dengan semangat olahraga, tidak ada urusan yang lain," ujar dia.

Kendati demikian, Edhy mengaku pada tahun 2010 dirinya pernah menyewakan unit apartemen untuk Keysa dan Debby.

"Katanya, saya memberikan apartemen, kalau Keysa sama Debby saya sudah sewakan apartemen di Kalibata City sudah lama sejak 2010 begitu saya kenal dia," kata Edhy.

"Tetapi sampai sekarang tidak ada hubungan khusus, bisa dibuktikan, tanya sendiri sama yang bersangkutan," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com