JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Agustin Kusumayati menilai, Indonesia perlu belajar dari India yang mampu menekan laju penularan Covid-19.
Data dari John Hopkins University menunjukkan, kasus Covid-19 di India per 1 Agustus 2020 hingga 1 Februari 2021 menurun hingga 8.000 kasus.
Baca juga: Saat Kasus Aktif Covid-19 Indonesia Tertinggi di Asia
Sementara itu, kasus Covid-19 di Indonesia pada periode yang sama masih meningkat. Bahkan, kasus aktif di Indonesia tertinggi di Asia.
"Kalau kita melihat datanya kita harus mengakui India berhasil menemukan cara sehingga dia berhasil mengendalikan wabah di negaranya, kita belajarlah pada India dan pada negara lain," kata Agustin, dalam acara Satu Meja di Kompas TV, Rabu (3/2/2021).
Agustin mengatakan, salah satu upaya untuk menekan laju penularan Covid-19 adalah mengubah perilaku masyarakat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Pemerintah Instruksikan Bentuk Posko Tingkat Desa/Kelurahan
Ia mengatakan, jika India sangat keras dalam mendisiplinkan masyarakatnya, maka Indonesia bisa mengajak masyarakat disiplin dengan pendekatan kearifan lokal.
"Kita pelajari bagaimana kita bisa melibatkan tokoh-tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh agama. Itu harus dilibatkan dalam mengubah perilaku, tapi harus ada keajekan apa yang harus diubah," ujarnya.
Lebih lanjut, Agustin mengatakan, pemerintah harus lebih masif melakukan 3T (testing, tracing dan treatment) serta peran individu dan institusi untuk mengubah perilaku.
"Jadi ketika mulai pasar dan mal dibuka maka yang harus berubah adalah institusi. Nah, institusi itu berubah perlu persiapan yang berbeda dari persiapan mengubah perilaku masyarakat," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Akui PPKM Tak Efektif Tekan Penularan Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.