Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 1 di Kuwait, Total 3.063 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 03/02/2021, 10:21 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri mencatat, ada 3.063 warga negara Indonesia (WNI) yang terpapar Covid-19 di luar negeri hingga Rabu (3/2/2021) pukul 08.00 WIB.

Dalam 24 jam terakhir, ada penambahan satu kasus baru Covid-19 di Kuwait.

"Tambahan WNI terkonfirmasi dan sembuh dari Covid-19 di Kuwait," tulis Kemenlu di akun Twitter resminya, Rabu.

Baca juga: Satgas Ingatkan RS Hampir Penuh, Banyak Pasien Covid-19 Terpaksa Isolasi Mandiri

Sebelumnya ada 176 kasus WNI terpapar Covid-19 di Kuwait, kini menjadi 177.

Kemudian, ada penambahan lima WNI yang sembuh dari virus corona, yakni dua di Bahrain dan tiga di Korea Selatan.

Selain itu, tidak ada penambahan WNI yang meninggal akibat Covid-19 di luar negeri.

Secara keseluruhan, pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.209 orang atau 72 persen dari total kasus.

Hingga saat ini, total pasien meninggal sebanyak 171 orang dan 683 orang masih dalam perawatan.

Baca juga: 11 Bulan Pandemi dan Faktor Penyebab Masih Tingginya Kasus Covid-19

Berikut data sebaran 3.063 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 3 Februari:

1. Albania: 1 WNI (stabil)
2. Aljazair: 12 WNI (sembuh)
3. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
4. Amerika Serikat: 183 WNI (127 sembuh, 31 stabil, 25 meninggal)
5. Australia: 11 WNI (10 sembuh, 1 stabil)

6. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
7. Azerbaijan: 15 WNI (11 sembuh, 4 stabil)
8. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
9. Bahrain: 31 (30 sembuh, 1 stabil)
10. Bangladesh: 5 WNI (sembuh)

11. Belanda: 25 WNI (19 sembuh, 1 stabil, 5 meninggal)
12. Belgia: 11 WNI (6 sembuh, 5 stabil)
13. Bosnia dan Herzegovina: 3 WNI (sembuh)
14. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
15. Ceko: 8 WNI (2 sembuh, 6 stabil)

16. Chile: 1 WNI (stabil)
17. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
18. Ekuador: 1 WNI (sembuh)
19. Filipina: 33 WNI (sembuh)
20. Ethiopia: 6 WNI (sembuh)

21. Finlandia: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
22. Ghana: 1 WNI (meninggal)
23. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
24. India: 75 WNI (sembuh)
25. Inggris: 103 WNI (88 sembuh, 9 stabil, 6 meninggal)

26. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
27. Italia: 27 WNI (26 sembuh, 1 stabil)
28. Jepang : 33 WNI (2 sembuh, 31 stabil)
29. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)
30. Kamboja: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)

31. Kanada: 10 WNI (7 sembuh, 3 stabil)
32. Kazakhstan: 5 WNI (sembuh)
33. Korea Selatan: 136 WNI (131 sembuh, 5 stabil)
34. Kuba: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
35. Kuwait: 177 WNI (168 sembuh, 4 stabil, 5 meninggal)

36. Lebanon: 1 WNI (stabil)
37. Libya: 1 WNI (meninggal)
38. Madagaskar: 1 WNI (stabil)
39. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)
40. Maladewa: 19 WNI (9 sembuh, 9 stabil, 1 meninggal)

41. Meksiko: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
42. Mesir: 32 WNI (28 sembuh, 4 stabil)
43. Makedonia Utara: 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)
44. Mozambik: 1 WNI (stabil)
45. Myanmar: 2 WNI (sembuh)

46. Namibia: 1 WNI (sembuh)
47. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
48. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
49. Pakistan: 34 WNI (33 sembuh, 1 stabil)
50. UEA: 124 WNI (114 sembuh, 5 stabil, 5 meninggal)

51. Prancis: 4 WNI (3 sembuh, 1 stabil)
52. Polandia: 1 WNI (stabil)
53. Portugal: 15 WNI (stabil)
54. Panama: 1 WNI (stabil)
55. Qatar: 188 WNI (173 sembuh, 14 stabil, 1 meninggal)

56. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
57. RRT (Hong Kong): 202 WNI (195 sembuh, 7 stabil)
58. Rusia: 32 WNI (31 sembuh, 1 stabil)
59. Rumania: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
60. Singapura: 281 WNI (222 sembuh, 57 stabil, 2 meninggal)

61. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
62. Serbia: 2 WNI (stabil)
63. Siprus: 1 WNI (sembuh)
64. Spanyol: 24 WNI (13 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)
65. Sudan: 21 WNI (sembuh)

66. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
67. Swedia: 1 WNI (stabil)
68. Suriname: 3 WNI (sembuh)
69. Swiss: 3 WNI (stabil)
70. Taiwan: 143 WNI (26 sembuh, 117 stabil)

71. Thailand: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
72. Timor Leste: 3 WNI (1 sembuh, 2 stabil)
73. Tunisia: 14 WNI (stabil)
74. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)
75. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)

76. Vatikan: 27 WNI (21 sembuh, 6 stabil)
77. Vietnam: 1 WNI (stabil)
78. Jordania: 38 WNI (27 sembuh, 10 stabil, 1 meninggal)
79. Kapal pesiar: 185 WNI (179 sembuh, 6 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com