JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar mengungkapkan, ada 637.000 hektar lahan gambut dan mangrove yang kritis di 9 provinsi.
Hal tersebut terungkap dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI yang disiarkan secara daring, Senin (1/2/2021).
"Dengan demikian, di dalam hal mangrove, maka Badan Restorasi Gambut ini akan bekerja pada 9 provinsi yang mangrove kritisnya cukup berat. Secara keseluruhan ada 637.000 hektar yang kritis," kata Siti.
Baca juga: Tahun Ini, Pemerintah Targetkan Rehabilitasi Mangrove 150.000 Hektar
Siti tidak mengungkapkan provinsi mana saja yang dimaksud.
Menurut dia, saat ini kerusakan di wilayah-wilayah mangrove sangat terasa. Padahal, gambut dan mangrove merupakan bagian penting dari low land development.
Adapun low land development, kata dia, merupakan area yang berada di wilayah dataran.
Melihat adanya lahan gambut dan mangrove yang kritis, Siti mengatakan, percepatan perbaikan akan dilakukan oleh Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM).
Baca juga: Pemuda dan Mangrove, Upaya Penanggulangan Abrasi Pantai di Mempawah
Badan tersebut akan tetap bekerja sama dengan Dirjen DAS dan Rehabilitasi Hutan KLHK dalam melakukan percepatan perbaikan.
"BRGM mendapat tugas untuk percepatan implementasi. Sedangkan, kebijakan dan lain-lain tetap dia berada di kementeriannya, apakah itu KKP atau KLHL. Di KLHK kusi government BRGM ini menjadi kusi government dari Dirjen DAS dan rehabilitasi hutan," kata Siti.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.