Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Yakin Vaksin Covid-19 Produksi Dalam Negeri Lebih Cocok untuk Orang Indonesia

Kompas.com - 29/01/2021, 17:36 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy yakin vaksin Covid-19 produksi dalam negeri akan lebih cocok untuk orang Indonesia.

Vaksin produksi PT Bio Farma, kata Muhadjir, nantinya akan diperuntukkan bagi masyarakat umum. Produksi vaksin tersebut juga bertujuan agar Indonesia tidak tergantung dengan vaksin buatan luar negeri.

"Sekarang ini bibitnya sudah di kita, jadi nanti akan diproduksi sehingga Insya Allah lebih cocok untuk orang Indonesia karena diproduksi sendiri," ujar Muhadjir, saat berkunjung ke RSUD Bung Karno, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (29/1/2021), dikutip dari siaran pers.

Baca juga: Menko PMK Minta RS Alokasikan Tempat Tidur 40 Persen untuk Pasien Covid-19

Muhadjir mengatakan, produksi vaksin dilakukan secara masif dan dengan prosedur ketat.

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan vaksin dapat digunakan untuk masyarakat umum pada Februari mendatang.

Sementara untuk vaksin yang ada saat ini, kata Muhadjir, pemerintah masih melakukan vaksinasi secara bertahap dan diutamakan untuk para tenaga kesehatan.

"Vaksinasi Covid-19 diutamakan tenaga kesehatan dulu. Ini bisa dilakukan per institusi, tapi juga dianjurkan dilakukan secara massal sehingga lebih cepat," kata dia.

Baca juga: Menko PMK Anjurkan Penyintas Covid-19 Donasikan Plasma Konvalesen

Setelah tenaga kesehatan, kelompok yang akan menerima vaksin yakni petugas pelayanan publik seperti TNI/Polri.

Terutama, anggota TNI/Polri yang bertugas mengamankan disiplin protokol kesehatan serta para guru.

Sebelumnya, Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mengatakan, pihaknya akan memberikan bibit vaksin Covid-19 untuk mengembangkan vaksin Merah Putih kepada Bio Farma pada Maret 2021.

"Mengenai vaksin Merah Putih, Insya Allah sekitar bulan Maret besok. Jadi akhir dari triwulan I kita bisa memberikan bibit vaksinnya kepada PT Bio Farma," kata Bambang, dalam acara pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen, Senin (18/1/2021).

Baca juga: Bio Farma: 4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Didistribusi pada Februari 2021

Menurut Bambang, ketika bibit vaksin tersebut sudah diserahkan ke Bio Farma, maka rentang waktu dan jadwal uji praklinis serta klinis akan ditentukan dalam perjanjian kerja sama.

Begitu juga dengan penerbitan izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Begitu masuk PT Bio Farma, maka timeline dan schedule dari uji klinis, uji praklinis sampai nanti emergency authorization used dari BPOM akan tergantung kepada kerja sama kami dengan PT Bio Farma maupun BPOM," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com