Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setya Novanto Bertani di Lapas Sukamiskin, Ditjen Pas: Itu Pembinaan Kemandirian

Kompas.com - 29/01/2021, 13:26 WIB
Irfan Kamil,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Ditjen Pemasyarakatan Rika Aprianti mengatakan, foto yang memperlihatkan mantan Ketua DPR Setya Novanto sedang bertani adalah bentuk pembinaan dari lembaga pemasyarakatan.

Rika menyebut, semua warga binaan termasuk mantan ketua DPR memiliki kewajiban dan hak yang sama mendapatkan pembinaan.

“Jadi kami dalam pembinaan narapidana atau warga binaan itu ada dua jenis pembinaan yakni pembinaan kepribadian dan pembinaan kemandirian,” kata Rika kepada Kompas.com, Jumat (29/1/2021).

Baca juga: Gaya Baru Setya Novanto, Bawa Sabit hingga Caping Petani

Rika menjelaskan, terkait pembinaan kepribadian adalah pembinaan yang berkaitan dengan intelektual dan spiritual misalnya soal keagamaan, pendidikan dan sebagainya.

Sedangkan, untuk pembinaan kemandirian, lanjut dia, yakni pembinaan yang terkait dengan kemampuan misalnya bertani.

“Kalau di pembinaan kemandirian, salah satunya itu adalah pertanian seperti yang dilakukan (mantan Ketua DPR Setya Novanto),” kata Rika.

“Mereka mempunyai hak mendapatkan pembinaan kemandirian selama menjalani pidana,” ucap dia.

Baca juga: Setya Novanto hingga Jero Wacik Kini Jadi Petani di Lapas

Sebelumnya, Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto terlihat tampil beda. Novanto yang dulu selalu terlihat perlente dengan setelan jas itu kini terlihat lebih santai. Terlebih lagi, setelah Novanto memiliki kesibukan baru sebagai petani.

Sebagai penghuni Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat, Novanto termasuk aktif mengikuti program pembinaan bagi para terpidana. Salah satunya adalah pos kerja pertanian bagi warga binaan.

Berdasarkan foto yang diterima Tribun Jabar, Jumat (29/1/2021), Setya Novanto terlihat tampil dengan gaya khas petani.

Novanto tampak mengenakan kemeja safari putih dengan bawahan hitam bersetrip putih, seperti celana training atau jogger pants. Ia juga memakai caping atau topi petani yang menutupi kepalanya.

Baca juga: Ditjen PAS Sebut Sel Mewah Setnov di Lapas Sukamiskin Bekas Musala

Di tangan kanannya, Setya Novanto memegang sabit, alat pemotong padi. Sedangkan di tangan kirinya, ia memegang padi yang sudah dipotong.

Panen padi kali ini adalah panen raya perdana bagi warga binaan di Lapas Sukamiskin.

Hal yang menarik, para petani yang turun tangan adalah mantan pejabat tinggi alias para terpidana kasus korupsi yang menghuni Lapas Sukamiskin.

Selain Novanto, ada juga mantan Kakorlantas Djoko Susilo. Kemudian, mantan Menteri ESDM Jero Wacik dan mantan Wali Kota Bandung Dada Rosada.

Baca juga: Lapas Sukamiskin Direnovasi, Setnov Dkk Kemungkinan Tak Tempati Sel Mewahnya Lagi

Selain padi, pos kerja pertanian di Lapas Sukamiskin juga memiliki berbagai macam hasil pertanian lain, seperti jagung, umbi, cabai, dan tanaman obat. Bahkan, ada juga peternakan merpati hingga budi daya ikan.

Kesan rimbun dan alami menjadikan pos kerja pertanian ini sebagai salah satu sarana rekreasi warga binaan.

Pos kerja ini dinilai bisa mengurangi tingkat stres yang rata-rata dialami para warga binaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com