Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK: Vaksin Covid-19 Bukan Berarti Simsalabim Selesai...

Kompas.com - 26/01/2021, 15:58 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, penggunaan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air yang sudah dimulai tidak berarti membuat penyakit akibat virus SARS-CoV2 itu langsung hilang.

Muhadjir mengatakan, dibutuhkan waktu yang cukup lama agar pandemi Covid-19 bisa selesai meski vaksin sudah ditemukan.

"Kita tahu masih panjang dalam menghadapi Covid-19, memang sudah sampai tahap yang menentukan yaitu vaksinasi. Tetapi juga bukan berarti vaksin ini akan menjadi simsalabim, begitu divaksin langsung kemudian selesai," kata Muhadjir di acara penyerahan donasi gawai dari Ikatan Alumni ITS untuk murid dan guru dalam rangka mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ), Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Masih Ada Komunitas Antivaksin, Mendagri Minta Pemda Bantu Kampanyekan Pentingnya Vaksin Covid-19

Penemuan dan penggunaan vaksin Covid-19 juga tidak berarti bahwa protokol kesehatan diabaikan begitu saja.

"Kita masih perlu waktu, perjalanan panjang, dan beberapa standar protokol kesehatan juga masih tetap harus dipenuhi, jadi tidak mudah (lepas dari Covid-19)," kata dia.

Saat ini Indonesia sudah memulai program vaksinasi Covid-19 secara nasional pada 13 Januari 2021.

Dimulainya program vaksinasi nasional tersebut ditandai dengan disuntikkannya vaksin Covid-19 Sinovac kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Airlangga Sebut 179.000 Dosis Vaksin Covid-19 Telah Digunakan

Pada tahap pertama, vaksinasi akan diutamakan bagi para tenaga medis yang merupakan garda terdepan penanganan Covid-19.

Kasus Covid-19 di Indonesia sendiri hingga saat ini belum menunjukkan akan mengalami penurunan.

Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, penambahan kasus positif Covid-19 harian mencapai tertinggi pada 16 Januari 2021, yakni 14.224.

Kemudian pasien sembuh harian tertinggi tercatat 10.678 pada 25 Januari 2021 dan jumlah pasien meninggal dunia harian tertinggi tercatat sebesar 346 pada 21 Januari 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Polri Serahkan Kasus TPPU Istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand

Nasional
Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Evaluasi Arus Mudik, Jokowi Setuju Kereta Api Jarak Jauh Ditambah

Nasional
Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Prajurit TNI AL Tembak Sipil di Makassar, KSAL: Proses Hukum Berjalan, Tak Ada yang Kebal Hukum

Nasional
Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Demokrat Tak Keberatan PKS Gabung Pemerintahan ke Depan, Serahkan Keputusan ke Prabowo

Nasional
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba, 5.049 di Antaranya Direhabilitasi

Nasional
Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Soal Kekerasan di STIP, Menko Muhadjir: Itu Tanggung Jawab Institusi

Nasional
Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Pertamina Goes To Campus 2024 Dibuka, Lokasi Pertama di ITB

Nasional
Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Demokrat Sudah Beri Rekomendasi Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jawa Timur

Nasional
14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

14 Negara Disebut Akan Ambil Bagian dalam Super Garuda Shield 2024

Nasional
Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Khofifah Ingin Duet dengan Emil Dardak, Gerindra: Kami Akan Komunikasi dengan Partai KIM

Nasional
Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Wamenkeu Sebut Pemilu 2024 Berkontribusi Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Mensos Risma Janjikan 3 Hal kepada Warga Kabupaten Sumba Timur

Nasional
SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

SYL Renovasi Rumah Pribadi, tapi Laporannya Rumah Dinas Menteri

Nasional
Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Jaksa KPK Sebut Nilai Total Gratifikasi dan TPPU Gazalba Saleh Capai Rp 62,8 M

Nasional
Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta 'Rest Area' Diperbanyak

Ratas Evaluasi Mudik, Jokowi Minta "Rest Area" Diperbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com