Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: 2 Orang Meninggal akibat Banjir di Manado

Kompas.com - 25/01/2021, 14:16 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan kondisi terbaru bencana banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Manado, Sulawesi Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, berdasarkan laporan BPBD setempat, dua orang meninggal dunia akibat banjir tersebut.

"Korban meninggal dua orang, luka berat satu dan luka ringan satu," ujar Raditya dikutip dari Tribunnews, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Belum Terima Bantuan, Korban Banjir di Manado Patungan Beli Sarapan

Seperti diketahui, Banjir di Kota Manado, Sulawesi Utara yang terjadi sejak Jumat (22/1/2021) dan hingga kini masih merendam sejumlah wilayah.

Saat ini, banjir itu masih melanda delapan kecamatan di Kota Manado yakni Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Saat banjir terjadi, Raditya mengatakan, lebih dari 2.000 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sementara itu, banjir juga berdampak pada kerugian material, antara lain 10 unit rumah rusak berat dan tiga rumah rusak sedang.

"BPBD mencatat fasilitas publik lain yang terdampak, sekolah dasar 20 unit, SMP 7 unit. Saat banjir terjadi tinggi muka air terpantau pada ketinggian 50 hingga 400 cm," ungkap Raditya.

Dilihat dari analisis InaRISK, banjir yang dipicu oleh intensitas hujan tinggi hingga daerah aliran sungai Sawangan dan Tondano meluap telah surut.

Sementara itu, jaringan listrik dan telepon selular operator tertentu telah kembali normal.

Baca juga: Banjir Manado, Masyarakat Diimbau Waspada Potensi Hujan 3 Hari ke Depan

Adapun Kota Manado termasuk wilayah administrasi yang berpotensi banjir dengan kategori sedang hingga tinggi.

Sebanyak 10 kecamatan berada pada potensi bahaya tersebut, di antaranya delapan kecamatan yang terdampak banjir pada Januari 2020 ini. Luas bahaya banjir teridentifikasi seluas 2.040 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com