Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Doni Monardo Positif Covid-19 dan 12.191 Kasus Baru Virus Corona di Indonesia

Kompas.com - 24/01/2021, 08:31 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penularan kasus Covid-19 terus terjadi di Indonesia. Virus ini menyebar ke berbagai kalangan dan kelompok usia.

Kabar terbaru, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni  Monardo mengumumkan dirinya positif Covid-19.

Ia melakukan tes swab PCR pada Jumat (22/1/2021) malam dan dinyatakan positif Covid-19 keesokan harinya.

"Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25," kata Doni Monardo dalam keterangan pers, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Doni Monardo Menduga Tertular Covid-19 Saat Makan, Imbau Hindari Makan Bersama

Doni mengaku tidak merasakan gejala apa pun.

Ia pun kini menjalani isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan bencana alam di berbagai daerah. 

"Saya sama sekali tidak merasakan gejala apa pun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8 kilometer," ujar dia. 

Menurut Doni, aktivitasnya selama sepekan terakhir memang padat. Ia memimpin penanggulangan bencana gempa bumi Sulawesi Barat dan banjir Kalimantan Selatan.

Salah satu staf Doni yang ikut mendampingi kunjungan kerja di Sulbar dan Kalsel pun dinyatakan positif Covid-19.

Tertular saat makan

Doni menduga, ia tertular Covid-19 ketika makan.

Sebab, Doni mengaku selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Namun, ketika makan, masker terpaksa dilepas.

“Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular," ujar dia.

Baca juga: Sama-sama Terinfeksi Covid-19, Ini Beda Sikap Doni Monardo dan Airlangga Hartarto 

Ia pun mengimbau masyarakat menghindari makan-makan bersama orang lain demi mencegah penularan virus.

"Sebaiknya saat makan, tidak ada orang lain di sekitar kita untuk mencegah tertular atau menulari. Untuk sementara, makan bisa sendiri atau terpisah dari orang lain," kata dia. 

Doni juga meminta masyarakat agar tetap hati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular," ucap Doni Monardo.

"Dengan kejadian ini, saya meminta masyarakat agar jangan kendur dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata dia.

Perkembangan Covid-19 di Indonesia

Secara keseluruhan, pada Sabtu (23/1/2021), penambahan 12.191 kasus baru Covid-19 dalam sehari.

Penambahan itu menyebabkan kasus Covid-19 di Tanah Air kini mencapai 977.474 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Positif Covid-19, Doni Monardo Belum Pernah Divaksin

Informasi ini disampaikan Satgas Covid-19 melalui data yang diterima wartawan pada Sabtu sore. Data juga bisa diakses publik melalui situs covid19.go.id.

Penambahan kasus baru terjadi di 34 provinsi. Penambahan tertinggi ada di DKI Jakarta sebanyak 3.285 kasus dalam sehari, disusul Jawa Tengah sebanyak 1.875 kasus.

Kemudian, Jawa Barat dengan 1.809 kasus, Jawa Timur dengan 919 kasus, dan Kalimantan Timur dengan 609 kasus.

Selain itu, berdasarkan data yang sama, ada penambahan 9.912 pasien Covid-19 sembuh dan tidak lagi terinfeksi virus corona.

Baca juga: Positif Covid-19, Doni Monardo Imbau Masyarakat Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, total pasien Covid-19 yang sembuh kini berjumlah 791.059 orang sejak awal pandemi.

Akan tetapi, kabar duka juga disampaikan pemerintah dengan adanya penambahan kasus kematian akibat Covid-19.

Dalam 24 jam terakhir, dilaporkan ada 211 pasien Covid-19 yang tutup usia, sehingga total pasien Covid-19 yang meninggal dunia mencapai 27.664 orang di masa pandemi.

Dengan data tersebut, saat ini tercatat ada 158.751 kasus aktif Covid-19.

Adapun kasus aktif adalah pasien yang masih positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.

Pemerintah juga memperlihatkan bahwa saat ini ada 83.190 orang berstatus suspek.

Kasus baru yang didapat pemerintah pada 22-23 Januari 2021 didapat setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 68.343 spesimen dalam sehari.

Baca juga: Ketua Komisi VIII DPR Yandri Susanto Positif Covid-19

Dalam periode itu, pemerintah juga mencatat ada 42.987 orang yang diambil sampelnya untuk pemeriksaan spesimen.

Secara kumulatif, pemerintah telah memeriksa 8.706.505 spesimen Covid-19 dari 5.813.504 orang yang diambil sampelnya.

Dengan catatan, satu orang bisa menjalani pemeriksaan spesimen lebih dari satu kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Terdakwa Korupsi Tol MBZ Pakai Perusahaan Pribadi untuk Garap Proyek dan Tagih Pembayaran

Nasional
Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar 'Open House'

Rayakan Ulang Tahun Ke 55, Anies Gelar "Open House"

Nasional
KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

KSAU Tinjau Kesiapan Pengoperasian Jet Tempur Rafale di Lanud Supadio Pontianak

Nasional
Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Jokowi: Alat Komunikasi Kita Didominasi Impor, Sebabkan Defisit Perdagangan Rp 30 Triliun

Nasional
Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Wapres Ma’ruf Amin Minta Penyaluran Dana CSR Desa Diperhatikan agar Tepat Sasaran

Nasional
Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Hakim MK Tegur KPU karena Renvoi Tak Tertib dalam Sengketa Pileg

Nasional
Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Soal Silaturahmi Kebangsaan dengan Presiden dan Wapres Terdahulu, Bamsoet: Tinggal Tunggu Jawaban

Nasional
Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Hormati Ganjar, Waketum Gerindra: Sikap Oposisi Bukan Pilihan yang Salah

Nasional
Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Ganjar Pilih di Luar Pemerintahan, Bamsoet: Boleh, tapi Kita Bekerja Gotong Royong

Nasional
Hanya Ada 2 'Supplier' Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Hanya Ada 2 "Supplier" Indonesia yang Pasok Perangkat untuk Apple, Jokowi: Memprihatinkan

Nasional
Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House, Anggarannya Hampir 1 Triliun

Nasional
KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

KPK Didesak Usut Pemberian THR ke Anggota DPR dari Kementan, Panggil Bersaksi dalam Sidang

Nasional
Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Pabrik Bata Tutup, Jokowi: Usaha Itu Naik Turun, karena Efisiensi atau Kalah Saing

Nasional
KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

KPU Ungkap Formulir C.Hasil Pileg 2024 Paniai Dibawa Lari KPPS

Nasional
Soal 'Presidential Club' Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Soal "Presidential Club" Prabowo, Bamsoet Sebut Dewan Pertimbangan Agung Bisa Dihidupkan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com