JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar menteri yang tertular Covid-19 bertambah setelah Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian akhirnya mengumumkan bahwa Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pernah positif terpapar Covid-19 pada 2020.
Kabar tersebut disampaikan Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Alia Karenina dalam keterangan tertulisnya, Selasa (19/1/2020).
"Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat terdeteksi positif Covid-19 di tahun 2020 lalu. Dan saat itu, sudah diterapkan 3T (testing, tracing dan treatment) secara optimal," ujar Alia, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Airlangga Hartarto dan Ketidakterbukaan Pejabat Publik yang Terinfeksi Covid-19
Sebagai bentuk rasa syukur karena sudah diberikan berkah kesehatan sembuh dari Covid-19, maka Airlangga mendonorkan plasma konvalesen.
Menurut Alia, hal itu untuk membantu percepatan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 lain.
"Beliau juga berharap semakin banyak penyintas Corona yang mendonorkan plasma di masa yang akan datang," ucap Alia.
Informasi itu mengonfirmasi pertanyaan publik tentang status Menko Airlangga yang tidak pernah menyatakan secara resmi bahwa dirinya merupakan penyintas Covid-19.
Baca juga: Airlangga Pernah Idap Covid-19, Kemenko Perekonomian Klaim Sudah Tracing
Pemerintah maupun Airlangga tidak pernah mengumumkan secara terbuka saat positif mengidap Covid-19.
Pernah beredar kabar pada 2020 lalu bahwa Airlangga positif Covid-19. Namun, Kompas.com tidak pernah mendapat konfirmasi resmi baik dari Airlangga, Kemenko Perekonomian ataupun pihak Istana.
Dugaan publik semakin menguat ketika Airlangga melakukan donor plasma konvalesen pada Senin (18/1/2021). Padahal, plasma konvalesen umumnya diambil dari orang yang pernah menderita atau penyintas Covid-19 sebagai donor.
Dengan dikonfirmasinya status Airlangga ini, maka resmi ada lima menteri anggota kabinet Presiden Joko Widodo yang terpapar Covid-19.
Baca juga: Airlangga Pernah Mengidap Covid-19, Istana: Bukan Tugas Kami untuk Umumkan