JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 90 orang meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat berdasarkan data Badan SAR Nasional hingga Selasa (19/1/2021) pukul 16.00 Wita.
"Total keseluruhan hari ini menjadi 90 orang meninggal dunia," kata Direktur Kesiapsiagaan Badan SAR Nasional (Basarnas) Didi Hamzar dalam konferensi pers daring yang disiarkan channel YouTube BNPB, Selasa (19/1/2021) sore.
Pencarian terhadap korban gempa masih terus dilakukan pada esok hari. Namun, untuk pencarian besok, Basarnas akan melakukan monitoring dan mobile di wilayah yang dianggap belum maksimal.
Baca juga: Gempa Sulbar, Basarnas Lakukan Pencarian terhadap 20 Sektor di 4 Kelurahan
Ia mengatakan, pada Selasa, Basarnas telah melakukan pencarian korban di 20 sektor yang tersebar di 4 kelurahan terdampak.
Empat kelurahan di antaranya Kelurahan Binanga, Kelurahan Rimuku, Kelurahan Karema, dan Kelurahan Simboro.
"Dari empat kelurahan tersebut dibagi menjadi 20 sektor pencarian dan 12 titik prioritas pencarian," ujar dia.
Sementara itu, tambahan rincian korban meninggal disampaikan oleh Komandan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana Sulawesi Barat Brigadir Jenderal TNI Firman Dahlan.
Ia menyebut, korban meninggal gempa Sulbar ada 90 orang dengan rincian di Kabupaten Mamuju 79 orang, dan Kabupaten Majene 11 orang.
"Update terakhir, pada pukul 16.00, korban gempa di Majene dan Mamuju total meninggal dunia ada 90 orang. Dari 90 orang ini terdiri dari Mamuju 79 orang, dan Majene 11 orang," ucap dia dalam kesempatan yang sama.
Sebelumnya, update terakhir disampaikan Humas Basarnas Makassar Hamsidar dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Selasa (19/1/2021).
Baca juga: Korban Gempa Harus Antre Berjam-jam di Rumah Wakil Bupati Mamuju untuk Dapat Bantuan
Hamsidar memerinci, hingga Selasa 19 Januari pukul 09.30 Wita, tercatat sebanyak 88 orang meninggal dunia akibat gempa bumi di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
“Di Mamuju tercatat sebanyak 77 orang meninggal dan di Majene tercatat sebanyak 11 orang meninggal akibat gempa bumi, sedangkan 18 orang lainnya berhasil selamat,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.