JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tiba di lokasi pengungsian korban gempa di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Selasa (19/1/2021). Ia sempat meninjau sejumlah bangunan pemerintah dan rumah-rumah penduduk yang roboh akibat gempa.
Dalam kunjungannya itu, Jokowi ingin memastikan proses evakuasi korban dan penyaluran bantuan terkelola dengan baik.
"Saya datang untuk memastikan bahwa proses evakuasi, proses bantuan pada masyarakat kemudian logistik pengungsi dan juga tenda-tenda pengungsi terkelola dengan baik. Ini yang ingin saya pastikan," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa.
Baca juga: Update: 84 Orang Meninggal akibat Gempa di Sulawesi Barat
Jokowi berharap bantuan dari pemerintah pusat dapat memulihkan perekonomian warga yang terdampak.
Selain itu, bantuan pemerintah pusat juga diharapkan segera memulihkan proses pelayanan pemerintahan dan birokrasi.
"Terakhir saya ingin menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas korban, kurang lebih 80 orang meninggal yang telah ditemukan. Semoga yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," tambah Jokowi.
Gempa di Mamuju-Majene terjadi pada Jumat (15/1/2021) pukul 02.28 waktu setempat. Gempa bermagnitudo 6,2 mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan orang mengungsi.
Baca juga: Tinjau Lokasi Gempa Mamuju, Jokowi: Bangunan Pemerintah dan Rumah-rumah Warga Roboh
Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) melaporkan, hingga Senin (18/1/2021) pukul 14.00 WIB, tercatat 84 korban meninggal dunia akibat gempa di Sulawesi Barat.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati merinci, sebanyak 73 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan 11 orang di Kabupaten Majene.
Kemudian tercatat 679 orang luka ringan serta terdapat 253 orang mengalami luka berat, yaitu 189 orang luka berat di Kabupaten Mamuju dan 64 orang luka berat di Kabupaten Majene.
Selanjutnya, sebanyak 4.421 orang mengungsi di Kabupaten Majene dan 15.014 orang di Kabupaten Mamuju.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.