Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Distribusikan Bantukan ke 4 Desa Terisolasi akibat Gempa Sulbar

Kompas.com - 18/01/2021, 22:11 WIB
Irfan Kamil,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lilik Kurniawan mengatakan, hingga Senin (18/1/2021) sore, tim BNPB sudah mendistribusikan bantukan ke empat desa terisolasi akibatgempa bumi di Sulawesi Barat.

“Kita tadi pagi sudah menjangkau empat desa yang ada di Kabupaten Majene untuk memberikan dukungan dan bantuan,” kata Lilik dalam konferensi pers (18/1/2021).

“Sore ini juga sudah kami sampaikan juga bantuan-bantuan melalui helikopter,” ujar Lilik.

Lilik mengatakan, pemerintah melalui BNPB cepat tanggap dalam penanganan darurat akibat gempa di Sulawei Barat.

Baca juga: Pengungsi Korban Gempa Sulbar Mulai Berdatangan ke Makassar

Ia mengatakan tidak lebih dari 24 jam atau hanya 12 jam dari kejadian BNPB sudah hadir di Sulawesi Barat untuk mendukung pemerintah daerah dalam penanganan gempa bumi tersebut.

“Tentu saja kami bersama dengan Kementerian dan Lembaga lainnya langsung membantu,” kata Lilik.

Lilik menuturkan, ada sejumlah kementerian dan lembaga yang langsung turun untuk mendukung penanganan darurat gempa di Sulawesi Barat misalnya Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. 

Lalu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain itu, ada sejumlah lembaga terkait juga yang terjun lansung ke Sulawesi Barat misalnya BMKG, Basarnas serta TNI dan Polri.

“Kami semuanya datang untuk mendukung apa yang terjadi di Sulawesi Barat,” ucap lilik.

Baca juga: Hingga Senin Sore, BMKG Catat 31 Kali Gempa Terjadi di Sulawesi Barat

Lebih lanjut, terkait dukungan bantuan, Lilik mengatakan, BNPB juga mengoordinasikan berbagai bantuan dari elemen termasuk relawan dari seluruh Indonesia yang saat ini terhimpun dalam satu koordinasi dengan nama desk relawan.

“Sudah ada sekitar 33 organisasi relawan yang sudah hadir di Sulawesi Barat dari berbagai tempat di Indonesia,” kata Lilik.

“Mereka bersatu padu untuk mendukung penanganan darurat di Sulawesi Barat,” ujar dia.

Lilik menyebut, dukungan-dukungan bantuan yang sudah terhimpun yakni alat-alat dan peralatan logistik, makanan hingga tiga helikopter.

Ia mengatakan, saat ini, helikopter digunakan untuk dapat membantu Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat memberikan bantuan di tempat-tempat yang terisolasi.

Baca juga: Update: 84 Orang Meninggal akibat Gempa di Sulawesi Barat

“Syukur Alhamdulillah, pemerintah provinsi Sulawesi Barat juga sudah membuat posko yang tentu saja didukung dengan semua pihak dan di sini kami mendukung apa-apa yang dibutuhkan,” kata Lilik.

Lebih jauh, terkait dengan penanganan Covid-19, BNPB bersama dengan berbagai Kementerian dan Satuan Tugas melakukan upaya-upaya pencegahan untuk Covid-19.

Lilik mengatakan, BNPB mengatur penggunaan masker hingga pengungsian yang berbasis pada protokol kesehatan dan sebagainya.

“Ini semua dilakukan untuk mendukung penanganan darurat gempa bumi ini supaya dapat berjalan dengan baik dan masyarakat terlindungi dari ancaman bencana maupun Covid-19 ,” ucap Lilik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com