Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Surplus, Jokowi: Eksportir Bisa Ajak UMKM Naik Kelas

Kompas.com - 18/01/2021, 13:13 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus sebesar Rp 21,7 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada 2020.

Dengan adanya surplus tersebut, Jokowi berharap usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dapat naik kelas karena semakin dikenal eksportir.

"Saya senang kemarin mendapatkan laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa neraca perdagangan kita di 2020 ini surplus sebesar Rp 21,7 miliar dollar AS," ujar Jokowi

saat memberikan sambutan dalam agenda Penandatanganan Kerja sama Dalam Rangka Kemitraan Penanaman Modal Asing (PMA) dan Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan UMKM di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (18/1/2021).

"Ini kalau data-data seperti ini benar, para eksportir itu bisa mengajak UMKM. Ini akan segera menaikkan kelas (UMKM)," lanjutnya.

Menurut Jokowi, jika yang memperkenalkan UMKM ke pasar luar negeri adalah eksportir, maka bisa berdampak baik bagi UMKM.

Sebab UMKM dapat belajar harga yang kompetitif, kualitas produk yang baik, pengiriman barang secara tepat waktu dan sebagainya dari eksportir.

Baca juga: Jokowi Minta Pengusaha Besar Libatkan UMKM, Tak Pentingkan Diri Sendiri

Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya pelibatan UMKM dalam pengembangan usaha besar.

"Sekali lagi pengembangan usaha besar harus terus melibatkan UMKM kita. Bisnis kemitraan ini harus terus dilembagakan dan menemukan relasi saling menguntungkan antara perusahaan besar dan UMKM," ungkap Jokowi.

Saat ini pemerintah terus berupaya membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi perusahaan besar dan UMKM bisa menguntungkan kedua belah pihak.

Sehingga ke depannya, akan lebih banyak kerja sama yang melibatkan UMKM.

"Kalau tadi yang terlinat 196 UMKM dan 59 perusahaan besar, saya minta ini bisa diperluas dan diperbanyak di masa yang akan datang. Saya tahu ini baru tahap awal," tambah Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com