Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Sarankan UMKM Mulai Manfaatkan Platform Daring

Kompas.com - 16/12/2020, 20:38 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyarankan agar pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) mulai memanfaatkan platform dalam jaringan (daring) atau online. Hal itu disampaikan Jokowi saat dimintai saran oleh salah seorang pedagang saat acara pembagian bantuan modal kerja di Istana Kepresidenan, Rabu (16/12/2020).

Presiden mengingatkan kemajuan teknologi mau tidak mau harus diikuti agar pelaku UMKM maupun pedagang kecil tidak kalah bersaing.

Baca juga: Survei: Program BLT UMKM Mampu Membuat Kapasitas dan Kinerja UMKM Meningkat Signifikan

 

"Jadi saya ajak kita semua UMKM mulailah belajar masuk ke online. Barangnya apapun, bisa martabak, nasi uduk, toko kelontong," ujar Jokowi dikutip dari tayangan acara pembagian bantuan modal kerja dari kanal YouTube Sekretariat Negara, Rabu (16/12/2020).

"Artinya memang harus seperti itu karena memang dunia ini sekarang sudah berubah. Dan kita memang mulai belajar ke arah sana," tutur dia.

 

Jokowi mengatakan, di tengah situasi pandemi Covid-19, banyak masyarakat memilih tinggal di rumah dan memanfaatkan platform jual beli secara online. Perkembangan situasi terbaru ini menurut Jokowi tak bisa diabaikan.

Baca juga: Agar Koperasi dan UMKM Kuat di Tengah Pandemi, MenkopUKM Beberkan Strateginya

 

Apabila pelaku UMKM tidak gesit melakukan penyesuaian, Jokowi khawatir akan tertinggal dari yang lain.

"Saingan antara online dengan yang tidak online itu pasti akan terjadi. Sekarang ini sudah terjadi. Dan itu menggerus, pembeli pasti kegerus ke sini (berpindah ke online)," tutur Jokowi.

"Nanti saya akan perintahken ke Menteri Koperasi dan UKM untuk membimbing. Tak semua online harus lewat marketplace, bisa lewat Facebook atau yang lain," tambahnya.

Baca juga: Menkop Teten Fokus 3 Upaya Transformasi Persiapkan UMKM Pasca Pandemi, Apa Saja?

 

Pada kesempatan yang sama, Jokowi mengatakan, kesulitan ekonomi tidak hanya dialami pelaku usaha di Indonesia saja. Sebab, pandemi Covid-19 memberikan dampak ekonomi hampir kepada seluruh negara di dunia.

Oleh karena itu, Jokowi mengharapkan para pedagang selaku bagian dari wiraswasta mampu bertahan di situasi pandemi.

"Harus tahan uji. Itu yang namanya entrepreneur, wiraswasta ya seperti itu. Nah saya harapkan tidak ada yang mengeluh. Memang harus kita hadapi ujian ini," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com