Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Banjir Kalsel: 5 Orang Meninggal, 27.111 Rumah Terendam, 112.709 Warga Mengungsi

Kompas.com - 16/01/2021, 18:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNBP) menyampaikan, banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia hingga Sabtu (16/1/2021).

Sementara itu, sebanyak 27.111 rumah terendam dan 112.709 warga mengungsi.

"Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 5 meninggal dunia," Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/1/2021).

Radit mengatakan, terdapat tujuh kabupaten yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut.

Baca juga: Tinjau Banjir Kalimantan Selatan, Panglima TNI: Jika Perlu Helikopter Sampaikan, Kita Siapkan

Ia mengatakan, selain lima orang meninggal dunia, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 11.200 warga mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak.

Kemudian, di Kabupaten Banjar terdapat 51.362 orang terdampak dan mengungsi dengan 14.791 rumah terendam banjir.

Sementara itu, di Kabupaten Tanah Laut terdapat 27.024 orang terdampak dan mengungsi dengan 8.249 rumah terendam. Lalu, di Kabupaten Balangan terdapat 11.816 orang terdampak dan mengungsi dengan 3.571 rumah terendam.

Kabupaten Tapin sebanyak 1.777 warga terdampak dan mengungsi dengan 112 rumah terendam banjir.

Baca juga: Korban Banjir di Tanah Laut Kalsel Mengungsi ke Kandang Ayam: Pas Malam Dingin Banget

Tak hanya itu, di Kabupaten Banjar Baru terdapat 622 warga juga terdampak dan mengungsi dengan 296 rumah terendam banjir.

Lalu, di Kabupaten Tabalong terdapat 180 warga terdampak dan mengunsi dengan 92 rumah terendam banjir.

Lebih lanjut, Radit mengatakan, BNPB telah menyerahkan dana bantuan siap pakai senilai total Rp 3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.

Selain itu, BNBP mendirikan lima tenda pengungsian, 100 bed, satu unit perahu lipat sepanjang 10 meter dengan mesin, pelampung, dan 100 paket makan siap saji serta makanan tambahan dan masker.

Baca juga: Banjir di Kalsel dan Ramai Tagar #KalselJugaIndonesia

"Dana siap pakai dari BNPB untuk Provinsi Kalimantan Selatan telah disalurkan Rp 1 miliar , Kabupaten Banjar Rp 500 juta, Kabupaten Tanah Laut Rp 500 juta, Kabupaten Barito Kuala Rp 500 juta, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Rp 500 juta serta Kabupaten Balangan Rp 500 juta," ujar Raditya.

Diberitakan, banjir melanda hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan akibat tingginya intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.

Gubernur Kalimantan Selatan pun telah menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.

"Sehubungan hal tersebut, saya atas nama Pemerintah Provinsi Kalsel dengan ini menyatakan bahwa kejadian yang dimaksud bencana alam menerapkan status siaga," ujar Sahbirin Noor dalam keterangan yang diterima, Jumat.

"Untuk darurat bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung dan gelombang pasang menjadi status tanggap darurat," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com