Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baterai dan Casing CVR Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182 Ditemukan

Kompas.com - 15/01/2021, 16:50 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima Komando Armada (Koarmada) 1 Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid mengatakan, bagian baterai dan casing Cockpit Voice Recorder (CVR) kotak hitam Sriwijaya Air SJ 182 telah ditemukan di Kepulauan Seribu, Jumat (15/1/2021) sore.

"Body atau casing-nya sudah kita temukan. Baterai atau beacon sudah kita temukan. Tinggal kita mencari memori CVR itu," kata Rasyid dalam Breaking News Kompas TV, Jumat.

Untuk itu, pihaknya terus mengerahkan tim mencari keberadaan memori CVR. Ia mengatakan, tim penyelam TNI Angkatan Laut akan kembali turun pada pukul 17.00 WIB.

Baca juga: Penyelam Dilengkapi USBL Transponder Cari CVR Kotak Hitam Sriwijaya Air, Ini Fungsinya

Bagian memori CVR, kata dia, terbuat dari bahan yang tahan banting. Sehingga, ia berharap kondisi memori dapat segera ditemukan dengan kondisi utuh.

Meski CVR belum ditemukan, ia mengajak seluruh pihak untuk terus berdoa agar tim penyelam diberi kelancaran dalam bertugas.

Rasyid meyakini, CVR dapat segera ditemukan mengingat baterai sudah berhasil dievakuasi.

"Kita berdoa saja. Yang kecil saja baterainya itu bisa kita temukan. Panjangnya kurang lebih 32 centimeter. Sama dengan kotak sepatu. Kalau baterainya lebih kecil," ucapnya.

Baca juga: Fakta Terbaru Operasi SAR Sriwijaya Air, Kendala Cari CVR hingga 239 Kantong Jenazah Dievakuasi

Ia juga berharap, CVR dalam 2-3 hari ke depan dapat ditemukan.

Sebelumnya, bagian kotak hitam lainnya yaitu Flight Data Recorder (FDR) juga telah ditemukan pada Selasa (12/1/2021) oleh Dislambair.

Pada penyelaman ke-8, Dislambair menemukan bagian yang berfungsi merekam data penerbangan.

FDR saat ini berada di Komite Nasional Keselamatan Transportasi untuk dilakukan proses pembacaan data.

Baca juga: Data FDR Sriwijaya Air Berhasil Diunduh, KNKT: Sedang Kita Pelajari

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, pada Sabtu sekitar pukul 14.40 WIB atau 4 menit setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.

Pesawat mengangkut 62 orang, yang terdiri dari enam kru, 46 penumpang dewasa, tujuh anak-anak, dan tiga bayi.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 sempat keluar jalur penerbangan, yakni menuju arah barat laut pada pukul 14.40 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com