JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, sejak 2015 hingga 2020, sudah sebesar Rp 323,32 triliun dana desa yang berhasil disalurkan.
Hal tersebut disampaikan Abdul Halim di acara Pidato Desa 2021 dalam rangka memperingati tujuh tahun berlakunya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
"Total dana desa yang telah tersalur sepanjang 2015-2020 sebesar Rp 323,32 triliun," ujar Halim.
Baca juga: Mendes PDTT Jelaskan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021
Ia mengatakan, pencapaian tersebut sejalan dengan penyerapan dana desa yang terus meningkat dari semula 82,17 persen menjadi 97,65 persen pada 2016 dan 99,9 persen pada 2020.
Rencananya, kata dia, tahun 2021 akan disalurkan kembali dana desa senilai Rp 72 triliun kepada 74.961 desa.
Abdul Halim mengatakan, sejak awal penyalurannya pada 2015, dana desa langsung mendominasi anggaran pendapatan desa.
Pada 2015, proporsi dana desa sama dengan bantuan keuangan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yaitu 44 persen.
"Dominasi dana desa semakin meningkat hingga mencapai 30 persen pada tahun 2020," kata dia.
Baca juga: Hingga 15 Desember, Penggunaan Dana Desa untuk Desa Tanggap Covid-19 Mencapai Rp 3,1 Triliun
Selain itu, kata dia, sepanjang 2015-2020 dana desa juga telah digunakan untuk membangun prasarana penunjang aktivitas ekonomi masyarakat.
Antara lain, jalan desa sepanjang 261.877 kilometer, jembatan sepanjang 1.494.804 meter, pasar desa 11.944 unit, badan usaha milik desa (BUMdes) 39.844, tambatan perahu 7.007 unit, embung 5.202 unit, irigasi 76.453 unit, dan sarana olahraga 27.753 unit.
Prasarana untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa juga telah berhasil dibangun.
Antara lain, berupa penahan tanah 237.415 unit, prasarana air bersih 1.281 168 unit, prasarana MCK 422.860 unit, polindes 11.599 unit, drainase 42.846.367 meter, PAUD 64.429 kegiatan, Posyandu 40.618 unit dan sumur 58.269 unit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.