Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19: Jokowi Disuntik Pertama, Dokter yang Gemetar, hingga Sederet Penerima Vaksin Perdana

Kompas.com - 14/01/2021, 08:29 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 dimulai. Presiden Joko Widodo menepati janjinya untuk menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin.

Vaksinasi itu digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (13/1/2021) pagi dan disiarkan secara langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden.

"Saya memulai ikhtiar besar sebagai warga negara Indonesia untuk terbebas dari pandemi ini dengan menerima vaksin Covid-19," kata Jokowi melalui akun Instagram miliknya, @jokowi, sesaat setelah disuntik vaksin.

Baca juga: Jokowi Minta Masyarakat Bersabar, Vaksinasi Covid-19 Digelar Bertahap

Vaksinasi terhadap Jokowi dimulai sekira pukul 09.40 WIB. Sebelum vaksin benar-benar disuntikkan, ada serangkaian tahapan yang harus ditempuh.

Jokowi mengatakan, mulanya tim dokter kepresidenan melakukan pengukuran tekanan darah. Didapati bahwa tekanan darah Jokowi normal dengan angka 130/67 mmHg.

Selanjutnya, Jokowi diberi sejumlah pertanyaan, misalnya, apakah pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Terkait hal itu, Jokowi mengaku belum pernah terkonfirmasi positif virus corona.

Dokter juga bertanya apakah Jokowi mengalami batuk atau pilek dalam beberapa hari terakhir.

"Enggak. Ya batuk kecil aja, uhuk, udah," kata Jokowi sambil tertawa.

Dokter kemudian menanyakan apakah anggota keluarga Jokowi di rumah ada yang mengalami batuk.

Baca juga: Dokter Tanya Jokowi soal Ini Sebelum Suntikkan Vaksin Covid-19

Kemudian, apakah Jokowi menderita penyakit tertentu seperti jantung, ginjal, gula, atau diabetes.

Semua pertanyaan itu dijawab "tidak" oleh Presiden. Setelah melalui proses tersebut, dokter menyingkap lengan baju kiri Jokowi.

"Dan vaksin pun disuntikkan," kata Jokowi.

Adapun vaksin yang disuntikkan merupakan jenis Sinovac yang berasal dari China.

Pastikan aman dan halal

Jokowi mengatakan, vaksin Covid-19 telah lama ditunggu-tunggu masyarakat.

Ia memastikan bahwa vaksin Sinovac aman digunakan karena telah mendapat izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah menyatakan bahwa vaksin suci dan halal untuk digunakan.

Baca juga: MUI Terbitkan Fatwa, 3 Vaksin Covid-19 dari Sinovac dan Biofarma Halal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com