Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL Temukan Sejumlah KTP Korban Sriwijaya Air, Salah Satu Diduga Milik Pramugari

Kompas.com - 12/01/2021, 15:34 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Personel TNI Angkatan Laut (AL) yang tergabung dalam regu KRI Rigel 933 terus melanjutkan operasi pencarian puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Selasa (12/1/2021).

Dalam pencarian kali ini, petugas mengangkut sejumlah barang bawaan yang diduga milik penumpang.

Dari temuan pertama, petugas menemukan dompet yang berisi identitas diduga milik penumpang.

"Pada hari ini, pukul 09.52 WIB ditemukan dompet dengan identitas nama ibu Yuni Dwi Saputri," ujar Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan dikutip dari Kompas TV, Selasa (12/1/2021).

Baca juga: Menhub: Presiden Minta Percepat Pencarian Kotak Hitam Sriwijaya Air SJ 182

Selain KTP tersebut, petugas juga mendapati kartu identitas diduga milik penumpang lainnya, atas nama Nelly, Rahmania Ekananda, dan Fazila Amara Mazedah.

Petugas menduga dari keempat KTP tersebut, satu di antaranya merupakan seorang pramugari Sriwijaya Air.

"Itu identitas yang kami temukan juga. Salah satu di antaranya yang ditemukan kelihatannya itu pramugari dari Sriwijaya," kata Yayan.

Selain KTP, petugas juga menemukan kartu rapid test milik penumpang, ponsel, hingga uang pecahan Rp 50.000.

Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 14.40 WIB.

Baca juga: Tim SAR Petakan 5 Titik Prioritas Pencarian Black Box Sriwijaya Air SJ 182

Saat itu, pesawat tengah membawa 60 penumpang dengan rincian 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak, dan 3 penumpang bayi.

Sejak evakuasi hari pertama, petugas mulai mendapatkan serpihan dan bagian tubuh korban.

Terdapat puluhan armada yang dikerahkan dengan rincian 54 kapal, 13 pesawat maupun helikopter, 20 jetski, 20 ambulans, dan 3.600 personel gabungan.

Adapun pesawat dengan kode PK-CLC ini ditenagai dua mesin CFM56-3C1 besutan CFMI, sebuah perusahaan milik bersama Safran Aircraft Engine dari Perancis dan GE Aviation dari Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com