Dalam pencarian kali ini, petugas mengangkut sejumlah barang bawaan yang diduga milik penumpang.
Dari temuan pertama, petugas menemukan dompet yang berisi identitas diduga milik penumpang.
"Pada hari ini, pukul 09.52 WIB ditemukan dompet dengan identitas nama ibu Yuni Dwi Saputri," ujar Komandan Satuan Tugas Laut (Dansatgasla) Operasi SAR Sriwijaya Air, Laksamana Pertama Yayan Sofyan dikutip dari Kompas TV, Selasa (12/1/2021).
Selain KTP tersebut, petugas juga mendapati kartu identitas diduga milik penumpang lainnya, atas nama Nelly, Rahmania Ekananda, dan Fazila Amara Mazedah.
Petugas menduga dari keempat KTP tersebut, satu di antaranya merupakan seorang pramugari Sriwijaya Air.
"Itu identitas yang kami temukan juga. Salah satu di antaranya yang ditemukan kelihatannya itu pramugari dari Sriwijaya," kata Yayan.
Selain KTP, petugas juga menemukan kartu rapid test milik penumpang, ponsel, hingga uang pecahan Rp 50.000.
Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak ini jatuh di Kepulauan Seribu, Jakarta, pada Sabtu (9/1/2021), sekitar pukul 14.40 WIB.
Saat itu, pesawat tengah membawa 60 penumpang dengan rincian 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak, dan 3 penumpang bayi.
Sejak evakuasi hari pertama, petugas mulai mendapatkan serpihan dan bagian tubuh korban.
Terdapat puluhan armada yang dikerahkan dengan rincian 54 kapal, 13 pesawat maupun helikopter, 20 jetski, 20 ambulans, dan 3.600 personel gabungan.
Adapun pesawat dengan kode PK-CLC ini ditenagai dua mesin CFM56-3C1 besutan CFMI, sebuah perusahaan milik bersama Safran Aircraft Engine dari Perancis dan GE Aviation dari Amerika Serikat.
https://nasional.kompas.com/read/2021/01/12/15342121/tni-al-temukan-sejumlah-ktp-korban-sriwijaya-air-salah-satu-diduga-milik