JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pemerintah tengah berupaya mendapatkan 108 juta dosis vaksin Covid-19 secara gratis melalui kerja sama multilateral dengan fasilitas Covax/Gavi.
Adapun hingga saat ini jumlah vaksin Covid-19 gratis yang sudah pasti diperoleh melalui Covax/Gavi yaitu sebanyak 54 juta dosis.
"Angka dari Covax/Gavi angka sekarang adalah 54 juta, sampai dua hari lalu kita masih bicara dengan mereka dan ada kemungkinan mereka bisa menaikkan sampai 108 juta (dosis)," ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Indonesia Bakal Dapat Subsidi Harga Vaksin Covid-19 dari COVAX Facility
Covax/Gavi merupakan organisasi internasional yang menegosiasikan dan mendanai vaksin untuk negara berpenghasilan rendah dan menengah. Indonesia menjadi salah satu negara yang dibantu Covax/Gavi.
Budi mengatakan, jika jumlah vaksin Covid-19 gratis dari Covax/Gavi bisa lebih banyak, pemerintah akan mengurangi pembelian vaksin dari produsen lain.
"Jika mengonfirmasi vaksin dar Covax/Gavi maka kita akan mengurangi kontrak dari yang berbayar. Tapi kalau kita tidak dapat, kita akan ambil yang berbayar," tuturnya.
Secara keseluruhan, total pengadaan vaksin Covid-19 yang sudah kontrak yaitu sebanyak 329.504.000 dosis.
Baca juga: Indonesia Expects Covid-19 Vaccine From Gavi Covax Facility By 2021
Selain kerja sama multilateral dengan Covax/Gavi, pemerintah membeli vaksin Covid-19 produksi Sinovac sebanyak 125,5 juta dosis, Novavax sebanyak 50 juta dosis, dan AstraZeneca sebanyak 50 juta dosis.
Ada pula kerja sama dengan Pfizer sebanyak 50 juta dosis yang saat ini sedang tahap finalisasi.
Sementara itu, target penerima vaksin di Tanah Air yaitu 181,5 juta orang dengan total kebutuhan vaksin 426.800.000 dosis.
Menurut Budi, jika menghitung berdasarkan kontrak dan potensi yang ada, pemerintah bisa mendapatkan 663.504.000 dosis vaksin Covid-19.
"Total yang kontrak dan opsi yang sudah ada di meja sekarang yaitu sekitar 663 juta. Sudah sedikit lebih dari yang dibutuhkan seluruh masyarakat Indonesia," kata Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.