JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah tengah melakukan beberapa upaya untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
Adapun upaya pertama yang dilakukan pemerintah, kata Wiku adalah, membuat pedoman rekayasa pelayanan kesehatan jika terjadi lonjakan kasus dan menyesuaikan besaran kenaikan kasus.
Kemudian yang kedua, melakukan koordinasi antar Satgas Penanganan Covid-19 mulai dari tingkat nasional sampai tingkat kelurahan atau desa untuk mendukung upaya perubahan perilaku disiplin protokol kesehatan.
Baca juga: Satgas Covid-19: Indonesia Berusaha Keras Tak Alami Lonjakan Kasus
"Ini sampai ke tingkat mikro, dengan menggunakan sistem pelaporan perubahan perilaku untuk menghasilkan data yang realtime supaya dapat dilakukan tindakan dengan cepat," kata Wiku dikutip dari keterangan tertulis, Rabu (6/1/2021).
Sedangkan upaya terakhir adalah pembatasan mobilitas di dalam negeri dan luar negeri untuk mencegah kasus impor (imported case).
Pencegahan mulai dari daerah atau negara dengan kasus varian baru, hal ini diatur melalui pembatasan Surat Edaran Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 3 Tahun 2020 dan Nomor 4 Tahun 2020.
"Upaya pemerintah ini tidak akan berhasil tanpa partisipasi dari masyarakat," ujarnya.
Baca juga: Tak Ingin Ada Lonjakan Kasus Covid-19, Pemerintah Siapkan Langkah Antisipasi
Kendati sudah menyiapkan beberapa langkah, Wiku tetap meminta masyarakat untuk mematuhi semua aturan terkait penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Karena kepatuhan adalah modal dalam meningkatkan produktivitas masyarakat yang aman Covid-19," ucap Wiku Adisasmito.
Sebelumnya, Wiku juga mengingatkan bahwa terdapat sejumlah negara yang terancam mengalami pandemi Covid-19 gelombang ketiga.
Baca juga: Satgas Ingatkan Terjadinya Pandemi Covid-19 Gelombang Ketiga di Sejumlah Negara
Gelombang ini menunjukkan adanya kondisi kenaikan kasus virus corona secara signifikan pada periode tertentu.
"Jika gelombang ketiga terjadi, maka kenaikan kasus yang terjadi akan terjadi untuk kali ketiga," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/1/2021).
Di negara yang mengalami pandemi gelombang ketiga, virus menyebar ke lapisan masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, klaster penularan virus pada sektor sosial dan ekonomi juga mengalami peningkatan, setelah sebelumnya sempat melandai.
Wiku mencontohkan, kondisi demikian terjadi di Jepang. Di negara tersebut, kasus Covid-19 banyak muncul di tempat kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.