Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Bertemu Menkes, Bahas Percepatan Pemulihan 17 Sektor Parekraf

Kompas.com - 02/01/2021, 14:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada Jumat (1/1/2021).

Pertemuan keduanya berlangsung di sebuah UMKM kuliner di kawasan Jakarta Selatan. Hal ini terlihat dalam unggahan Instagram Sandiaga Uno @sandiuno.

Pada pertemuan tersebut, Sandiaga mengatakan, antara dirinya dan Menkes bertemu untuk membahas sinergi percepatan pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) nasional.

Sektor parekraf, kata dia, tengah menempuh cara pemulihan melalui penerapan protokol K4.

"Di sektor pariwisata kami mendorong penerapan protokol K4, yakni Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan) atau CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Environment Sustainability), dengan harapan kepercayaan masyarakat untuk berwisata kembali meningkat," tulis Sandiaga.

Baca juga: Menkes: Butuh 3,5 Tahun Selesaikan Vaksinasi Covid-19 di Indonesia

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa ada 30 juta masyarakat Indonesia yang bergantung dalam sektor parekraf.

Kemudian, dari 30 juta terbagi menjadi 12,7 juta di sektor pariwisata, dan 18 juta di ekonomi kreatif.

Selain itu, pertemuan tersebut telah melahirkan pemikiran bersama mengenai 17 sektor parekraf di masa pandemi.

Sandiaga berharap, percepatan pemulihan 17 sektor tersebut dapat tereksekusi dengan cepat.

Hal tersebut dilakukan semata untuk menjamin rasa aman dan nyaman kepada para wisatawan maupun para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Kita akan bergerak cepat sehingga semua potensi lapangan pekerjaan yang bisa kita selamatkan akan kita tingkatkan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Baca juga: Vaksinasi Bakal Berlangsung Lama, Menkes Minta Warga Tetap Patuh Protokol Kesehatan

Ia juga mengatakan, dengan kolaborasi dan kerja sama yang baik antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diharapkan dapat segera membangkitkan geliat industri parekraf di tahun 2021.

Dengan demikian, lanjut dia, diharapkan juga mampu membuka kembali lapangan pekerjaan secara luas yang sempat hilang akibat pandemi.

"Saya berharap semua pihak, mulai dari pemerintah, pelaku usaha hingga masyarakat dapat tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, yakni 3M (mencuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak)," tuturnya.

Baca juga: Pemerintah Diharapkan Tak Beda Narasi dalam Penanganan Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com