Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tahun 2020 Adalah Krisis Terberat dalam Sejarah Dunia

Kompas.com - 31/12/2020, 20:51 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut 2020 sebagai tahun ujian yang sangat berat.

Hal ini tidak lain karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Di Indonesia sendiri, wabah virus corona sudah berlangsung selama kurang lebih 10 bulan.

"Banyak orang yang kehilangan pekerjaan, banyak orang kehilangan nafkah, yang membuat tahun 2020 merupakan krisis terberat dalam sejarah dunia," kata Jokowi dalam sambutannya yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (31/12/2020).

Jokowi mengatakan, pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis kesehatan dan perekonomian dunia yang terjadi di 215 negara.

Total kasus positif Covid-19 dunia sudah mencapai 82 juta orang. Sementara, 1,8 juta orang dinyatakan meninggal akibat infeksi virus ini.

Baca juga: Jokowi: Jangan Sampai Ada Potongan Bansos seperti di Jabodetabek

Meski ikut terdampak, kata Jokowi, Indonesia mampu menghadapi pandemi ini. Ia pun mengajak masyarakat untuk banyak bersyukur atas apa yang telah dicapai negeri.

"Dengan ketegaran kita tetap bisa tegak menjalankan roda kehidupan, kita mampu beradaptasi dengan cara-cara baru agar wabah ini bisa kita batasi dan permasalahan perekonomian bisa kita selesaikan satu demi satu," ujarnya.

Jokowi yakin, memasuki tahun 2021 Indonesia mampu bangkit dan melakukan banyak inovasi.

Hal ini nampak dari pemulihan perekonomian yang setahap demi setahap mulai membaik. Bahkan, perbaikan itu mulai terasa pada kuartal ketiga dan keempat 2020.

Investasi baru juga mulai bermunculan. Hal ini, kata Jokowi, akan menggerakkan ekonomi masyarakat dan industri masa depan.

Dengan demikian, peluang kerja akan meningkat dan kesejahteraan warga menjadi lebih baik.

Meski ada indikasi perbaikan, Jokowi menekankan bahwa wabah Covid-19 harus betul-betul dihentikan. Ia menjanjikan, pemerintah akan terus bekerja keras untuk terus mengendalikan kasus Covid-19.

Upaya penghentian pandemi dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya dengan program vaksinasi.

Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Masyarakat Tak Gunakan Uang Bansos untuk Beli Rokok

"Vaksinasi juga akan segera dilakukan di pertengahan Januari 2021. Ini untuk mencapai herd immunity, kekebalan komunal sehingga penyebaran Covid-19 bisa kita hentikan," kata Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi meminta seluruh warga terus disiplin dalam mengatasi penyebaran kasus Covid-19 ini. Ia ingin publik tidak lengah atau menganggap remeh virus corona.

Jokowi juga meminta masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Bersama-sama Insya Allah kita mampu mengatasi ujian berat ini. Tahun 2021 akan menjadi catatan sejarah sebagai tahun pemulihan kehidupan kita semua," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com