Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: Terjadi 8.264 Kali Gempa Sepanjang 2020

Kompas.com - 29/12/2020, 15:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, ada 8.264 kali gempa terjadi terhitung sejak 1 Januari sampai 28 Desember 2020.

Data tersebut disampaikan Ketua Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (29/12/2020).

"Berdasarkan hitungan kami, jumlah gempa selama tahun 2020 terjadi sebanyak 8.264 kali gempa" kata Daryono.

Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Sumba Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

Menurut Daryono, jumlah tersebut mengalami penurunan dari dua tahun terakhir, yakni pada 2019 dengan 11.515 kali gempa dan 2018 dengan 11.920 kali gempa di Indonesia.

"Kita sering menyampaikan ke publik bahwa ada peningkatan gempa drastis, namun ternyata fakta menunjukkan frekuensi gempa tahunan menurun signifikan karena 2020 ini hanya 8.264 kali gempa," ujar dia.

Daryono juga mengatakan, ada 11 gempa yang mengakibatkan kerusakan sepanjang 2020.

Kesebelas gempa tersebut yakni gempa Simeulue, gempa Seram Utara, gempa Sukabumi, gempa Tapanuli Selatan, dan gempa Sabang.

Kemudian, gempa Maluku Utara, gempa Bengkulu, gempa Talaud, gempa Pangandaran, gempa Mamuju Tengah dan gempa Brebes.

"Gempa-gempa tersebut mengakibatkan kerusakan ratusan rumah warga dan beberapa tempat ibadah," ucap dia.

Baca juga: Kegempaan Vulkanik Dangkal dan Gempa Hembusan Gunung Merapi Meningkat

Lebih lanjut, Daryono mengatakan, pada tahun 2021 mendatang, Indonesia akan masih tetap aktif terjadi gempa karena dalam satu tahun terjadi gempa lebih dari 6.000 kali.

"Hal ini wajar terjadi karena sumber gempa kita sangat banyak yaitu 13 segmen megathrust dan lebih dari 295 segmen sesar aktif," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com